Sukses

Diterjang Banjir Lumpur dan Longsor, Freeport Lakukan Pemulihan Tambang

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sekitar kawasan tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura.

Liputan6.com, Jakarta Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sekitar kawasan tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura. Alhasil, hal ini membuat sebagian kawasan tambang tergenang banjir, sebagian lainnya dilaporkan longsor.

Mengutip unggahan di Instagram resmi perusahaan PTFI, hujan mengguyur tambang sejak Sabtu 11 Februari 2023. Hujan juga berlangsung cukup lama hingga ke Minggu 12 Februari 2023.

Curah hujan tinggi di area tambang Freeport Indonesia di Tembagapura pada Sabtu (11/02/2023) mengakibatkan banjir dan longsor di area Mile 74 dan menyebabkan kerusakan infrastruktur di sekitar area pabrik dan jalan tambang. Aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," tulis PTFI dalam unggahannya, dikutip Rabu (15/2/2023).

Melihat pada unggahan tersebut, ada beberapa lokasi yang tergenang. Sejumlah foto juga memperlihatkan adanya aliran air yang cukup deras di sisi jalan di tambang tersebut.

Kemudian, terlihat sejumlah alat berat melakukan pembersihan kawasan yang terkena longsoran. Tak lupa, ada 1 ekskavator yang tertimpa batuan longsoran hingga cukup menutup badan eskavator tersebut.

Upaya Pembersihan

Langkah pembersihan pun langsung dilakukan oleh PTFI. Masih mengacu unggahan yang sama, petugas melakukan pembersihan lahan mulai dari Minggu malam.

"Sejak Minggu malam (12/02/2023), kami telah melakukan upaya pembersihan di area terdampak, meliputi area pabrik pengolahan konsentrat, conveyor, perkantoran, terowongan west gully, dan jalan tambang," ungkap PTFI.

"Kami terus melakukan kajian atas dampak dari kejadian ini, dan menyiapkan rencana pemulihan untuk melanjutkan operasi," sambung perusahaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berhenti Sementara

PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara kegiatan penambangan dan pengolahan. Langkah Freeport Indonesia menghentikan operasional ini karena banjir lumpur di sebagian lokasi area tambang dan pabrik pengolahan konsentrat (Mill-Concentrating).

Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, selain sebagian lokasi pabrik yang mengalami banjir, ada beberapa ruas jalan tambang yang juga mengalami kerusakan.

"Sehingga aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," katanya dikutip dari Antara, Minggu (12/2/2023).

Saat ini tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna proses pemulihan area tambang yang terdampak akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu kemarin.

 

3 dari 3 halaman

Evakuasi 14 Karyawan

Dia menjelaskan Freeport Indonesia telah melakukan penjemputan dan mengevakuasi 14 orang karyawan yang tertahan dalam gedung perkantoran, dan saat ini mereka dalam keadaan sehat.

"Kami bersyukur tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini, dan kami lebih mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," ujarnya pula.

Dia menambahkan, sejak Sabtu 11 Februari 2023 malam, pihaknya terus melakukan upaya pembersihan dan pemulihan dengan aman dan sesuai prioritas sehingga operasi bisa berjalan sesuai yang diharapkan dan dapat kembali normal.

"Situasi wilayah Tembagapura khususnya area pabrik di MP 74 saat ini masih terkontrol dengan baik," katanya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.