Liputan6.com, Jakarta - MotoGP 2018 memang masih jauh dari akhir musim. Namun, isu pergantian tim para pembalap sudah bergulir sejak lama. Apalagi, ada beberapa pembalap top yang belum mendapat kepastian terkait masa depannya.
Awalnya, banyak yang berpikir akan ada perubahan radikal dalam daftar susunan pembalap di MotoGP 2019. Namun, kejutan besar tampaknya tak akan terjadi seiring perpanjangan kontrak Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Advertisement
Baca Juga
Marquez memutuskan bertahan sebagai pembalap Repsol Honda hingga MotoGP 2020. Begitu juga dengan Rossi yang setia bersama Yamaha hingga dua tahun ke depan. Namun, masih ada beberapa pembalap ternama yang belum meneken kontrak baru.
Artinya, terbuka kemungkinan akan ada pergantian tim dari para pembalap MotoGP meski tak akan mengejutkan seperti jika Marquez atau Rossi yang melakukannya. Namun, masa depan tiga pembalap ini tetap menarik untuk diikuti karena kontraknya akan berakhir usai musim 2018.
Â
Johann Zarco
Zarco memang bukan pembalap yang sudah berpengalaman di kelas MotoGP. Ia baru memulai petualangan di kelas utama sejak musim 2017. Namun, penampilan apik bersama Tech 3 di musim lalu telah mengundang ketertarikan dari banyak tim.
Zarco sendiri sudah sejak lama mengungkapkan keinginannya memperkuat tim pabrikan. Pembalap asal Prancis itu ingin kemampuannya bisa dimaksimalkan dengan jadi kandidat juara dunia di setiap musim.
Untuk mewujudkannya, jelas Zarco harus memiliki motor pabrikan. Sampai saat ini, ada tiga tim yang antre untuk mendapatkan tanda tangannya. Mereka adalah KTM, Honda, dan Yamaha sendiri.
KTM sendiri sudah dipastikan menggaet Tech 3 sebagai tim satelit mereka mulai musim depan. Namun, Yamaha juga memiliki kans karena mereka tengah berupaya untuk memberikan motor pabrikan kepada Zarco.
Â
Advertisement
Dani Pedrosa
Pedrosa menyandang status sebagai salah satu pembalap dengan banyak pengalaman di kelas MotoGP. Bahkan, saat ini ia adalah pembalap terlama kedua yang sudah mengarungi petualangan di kelas MotoGP setelah Valentino Rossi.
Masalahnya, lamanya petualangan yang dijalani tak dihiasi dengan gelar juara dunia. Belum sekalipun pembalap berusia 32 tahun itu tampil sebagai juara dunia MotoGP. Ia hanya pernah jadi runner-up di musim 2007, 2010, dan 2012.
Karenanya, ada kemungkinan Honda tak akan memperpanjang kontrak pembalap yang sudah melakoni 200 balapan di MotoGP itu. Dan Honda pun sudah mencari-cari siapa pembalap yang akan menggantikan peran Pedrosa.
Lalu, jika tak diperpanjang Honda, ke mana Pedrosa akan pergi? Meski belum meraih gelar juara dunia MotoGP, masih banyak tim yang tergiur mendapatkan jasanya. KTM dan Suzuki bisa jadi tujuan potensial bagi pembalap Spanyol itu.
Â
Andrea Dovizioso
Di antara dua pembalap di atas, peminat Dovi jauh lebih banyak. Penampilan memukau pada musim lalu membuktikan tajinya sebagai pembalap top. Meski belum pernah jadi juara dunia MotoGP, kemampuan Dovi tetap diinginkan banyak pihak.
Ducati memang masih ingin diperkuat Dovi usai musim 2018. Namun, negosiasi perpanjangan kontrak kedua pihak sedikit terhambat. Itu karena Dovi menuntut kenaikan gaji agar disetarakan dengan Jorge Lorenzo.
Jika keinginannya tak diwujudkan, Dovi akan dengan mudahnya mencari pelabuhan baru. Apalagi, ia juga dilaporkan tengah menjalin komunikasi dengan Suzuki dan Honda. Namun, jika ingin jadi juara dunia, Honda adalah pilihan yang tepat untuk pembalap 32 tahun itu.
Dan kubu Honda pun akan sangat tertarik merekrut Dovi sebagai pengganti Pedrosa. Nilai jualnya juga akan semakin meningkat jika ia tampil sebagai juara dunia MotoGP 2018.
Advertisement