Sukses

Pegadaian Gandeng Milenial untuk Menjadi Nasabah

Pegadaian kini berusaha untuk menggandeng kaum milenial untuk menjadi nasabah dengan cara memberikan pinjaman dana tanpa bunga.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, PT Pegadaian Persero tidak hanya menargetkan peningkatan outstanding loan (OSL) dan pendapatan usaha, melainkan juga meningkatkan jumlah nasabah setiap tahunnya.

Direktur Utama PT Pegadaian Persero, Sunarso mengatakan bahwa mayoritas nasabah Pegadaian ialah mereka yang berusia di bawah 45 tahun. Pegadaian sendiri kini berusaha untuk menggandeng kaum milenial untuk menjadi nasabah dengan cara memberikan pinjaman dana tanpa bunga dengan maksimal pinjaman Rp 500.000.

“Kami sedang berusaha untuk mengajak kaum milenial untuk menjadi nasabah dengan cara mengundang mereka untuk mencoba sendiri produk yang ditawarkan. Mereka bisa mencoba dan merasakan produk pinjaman bebas bunga dengan pinjaman maksimal Rp 500.000,” ujar Sunarso.

Pinjaman dana tanpa bunga tersebut dianggap tidak akan mengganggu produk lainnya. Hal tersebut dianggap efektif untuk menarik minat milenial untuk menjadi nasabah Pegadaian. Nantinya, milenial yang sudah terdaftar menjadi nasabah akan diperkenalkan dengan produk-produk tidak kalah menguntungkan lainnya.

2 dari 2 halaman

Pengembangan Layanan Digital

Selain itu, guna menarik perhatian milenial, Pegadaian juga akan mengembangkan pelayanan di bidang digital. Dengan slogan “Transaksi di smartphone semudah di outlet Pegadaian” tentunya akan meningkatkan keinginan kaum milenial karena pelayanan digital dianggap lebih mudah dan praktis. Tercatat hingga Febuari 2018, terdapat 11.000 nasabah yang bertransaksi melalui pelayanan digital service (PDS).

 

Penulis:

Nadia Donna

Reporter Sahabat Liputan6

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.