Sukses

Petugas Damkar Ini Terluka Parah demi Selamatkan Seorang Nenek

Seorang petugas damkar menderita luka bakar 60 persen demi menyelamatkan korban kebakaran di Kembangan Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran di Kembangan Utara, Jakarta Barat, 29 Maret 2018, meninggalkan duka mendalam. Bukan hanya bagi para warga yang rumahnya terbakar, tapi juga bagi satuan pemadam kebakaran (damkar).

Dua petugas damkar terluka saat menyelamatkan para korban. Salah satu petugas itu bernama Rifai (31). Dia menderita luka bakar 60% di sekujur tubuhnya.

Luka bakar itu didapat Rifai ketika menyelamatkan seorang nenek yang terjebak di tengah api. Rifai memilih membuka jaket tahan apinya dan memberikannya pada nenek tersebut.

"Akhirnya badannya sendiri yang terkena api," ujar sang ibunda.

Di mata keluarga, Rifai memang dikenal sebagai anak yang senang menolong. Itulah salah satu motivasinya menjadi petugas pemadam kebakaran.

"Bahkan, kucing atau anjing juga pasti ditolong olehnya," katanya.

Dengan kondisi menderita luka bakar, Rifai belum bisa bekerja dengan normal. Dia harus menjalani beragam perawatan, termasuk operasi pada 3 April 2018.

 

Hal inilah yang mengetuk Pertamina Marketing Operation Region III untuk membantu biaya pemulihan dan bantuan modal usaha sebagai alternatif tambahan penghasilan bagi keluarga Rifai.

"Ini merupakan bentuk dukungan kami kepada Saudara Rifai atas keberanian dan ketulusannya dalam membantu orang lain. Semoga Beliau dapat segera pulih kembali," ujar Pjs GM Marketing Operation Region III, Nurhadiya, saat menyerahkan bantuan di RSCM, 2 April 2018.

Nurhadiya menambahkan, semoga ketulusan dan pengorbanan Rifai  dalam membantu korban kebakaran di Kembangan Utara juga menginspirasi warga lainnya untuk saling membantu.

2 dari 2 halaman

Bright Gas Pertamina Hadir di Dapur Umum

Selain membantu Rifai, Pertamina juga memberikan bantuan pada korban kebakaran di Kembangan Utara, yakni lewat partisipasi di dapur umum tempat pengungsian.

Senin, 2 April 2018, suasana hiruk-pikuk terasa di dapur umum warga yang terletak di dekat posko bantuan korban kebakaran. Para petugas di dapur harus menyiapkan sekitar 800 paket nasi untuk para korban dan relawan yang ada di sekitar lokasi kebakaran.

Untuk membantu kelancaran operasional dapur umum tersebut, Pertamina pun menyalurkan bantuan Bright Gas 5,5 kg sebanyak 20 tabung.

Unit Manager Communication & CSR MOR III, Dian Hapsari Firasati, mengatakan bantuan Bright Gas ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina atas bencana kebakaran yang mengakibatkan banyak warga Kembangan Utara kehilangan tempat tinggal.

“Sebanyak 20 tabung Bright Gas tersebut sudah kami serahkan pagi ini langsung di lokasi pengungsian. Bantuan ini kami siapkan selama dapur umum beroperasi. Jadi kalau habis akan diisi ulang kembali dari agen terdekat,” ujarnya, 1 April 2018.

Dia menambahkan, bantuan Bright Gas ini melengkapi bantuan Pertamina yang sudah diserahkan sebelumnya berupa pakaian makanan praktis, perlengkapan balita dan susu, pakaian dalam, dan lain-lain.

“Kami langsung memberikan bantuan berupa pakaian dan kebutuhan cepat lainnya untuk saudara-saudara kita yang dikirimkan langsung oleh Tim Pertamina ke Posko Relawan Tanggap Bencana sekaligus meninjau dan melihat kondisi masyarakat di sana.” terang Dian.

Bantuan tersebut pun diapresiasi warga karena dinilai tepat sasaran. Apalagi, pascakebakaran, para korban memang tengah membutuhkan bantuan-bantuan itu.

 “Kejadian seperti ini memerlukan bantuan yang serba cepat dan praktis agar korban dapat langsung mengkonsumsi dan menggunakannya. Kami berharap semoga warga Taman Kota dapat segera kembali beraktivitas segera biasa dan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” ucap Dian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: