Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah menyiapkan dana Rp 1 miliar lebih untuk menangani gempa bumi di Pulau Alor, Nusatenggara Timur. Bantuan ini berupa obat-obatan, pelayanan kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. "Insya Allah dana akan ada, tapi jumlahnya akan kita kumpulkan, mudah-mudahan di atas Rp 1 miliar," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab di Jakarta, Ahad (14/11).
Menurut Alwi, besok pagi dia dan menteri terkait akan ke Kupang, ibu kota NTT, dan melanjutkan perjalanan ke Alor. Menteri yang ikut antara lain Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, dan Menteri Pekerjaan Umum.
Hingga kini, jumlah korban yang tewas dalam bencana di Pulau Alor mencapai 21 orang. Diperkirakan jumlah korban akan bertambah karena masih terjadi gempa susulan. Bahkan pada hari ketiga kemarin, tercatat tiga kali gempa susulan. Tim pemantauan Badan Meteorologi dan Geofisika setempat mencatat sudah terjadi puluhan gempa. Kondisi ini membuat warga trauma dan khawatir sehingga memilih beraktivitas di luar rumah untuk menghindari kemungkinan gempa susulan yang lebih dahsyat lagi [baca: Korban Tewas Gempa Alor Bertambah Dua Orang].
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Bakornas PBP) untuk menginventarisasi sejumlah kerusakan dan kerugian akibat gempa. Jusuf juga meminta sejumlah menteri yang terkoordinasi dalam bidang Kesra turut memantau langsung bencana di Pulau Alor.(TNA/Dwi Guntoro)
Menurut Alwi, besok pagi dia dan menteri terkait akan ke Kupang, ibu kota NTT, dan melanjutkan perjalanan ke Alor. Menteri yang ikut antara lain Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, dan Menteri Pekerjaan Umum.
Hingga kini, jumlah korban yang tewas dalam bencana di Pulau Alor mencapai 21 orang. Diperkirakan jumlah korban akan bertambah karena masih terjadi gempa susulan. Bahkan pada hari ketiga kemarin, tercatat tiga kali gempa susulan. Tim pemantauan Badan Meteorologi dan Geofisika setempat mencatat sudah terjadi puluhan gempa. Kondisi ini membuat warga trauma dan khawatir sehingga memilih beraktivitas di luar rumah untuk menghindari kemungkinan gempa susulan yang lebih dahsyat lagi [baca: Korban Tewas Gempa Alor Bertambah Dua Orang].
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Bakornas PBP) untuk menginventarisasi sejumlah kerusakan dan kerugian akibat gempa. Jusuf juga meminta sejumlah menteri yang terkoordinasi dalam bidang Kesra turut memantau langsung bencana di Pulau Alor.(TNA/Dwi Guntoro)