Sukses

Anwar Nasution Didesak Mencabut Hujatan terhadap Khairiansyah

Pengamat politik Muladi menilai langkah yang dilakukan Khairiansyah Salman sudah sesuai dengan prosedur. Ketua BPK Anwar Nasution diminta tak turut campur dalam penyelidikan pidana korupsi.

Liputan6.com, Palembang: Pernyataan pedas Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution mengenai keterlibatan stafnya, Khairiansyah Salman, yang mengungkap kasus suap anggota Komisi Pemilihan Umum Mulyana W. Kusumah menuai kritikan. Pengamat politik Muladi mendesak Anwar Nasution mencabut hujatannya terhadap Khairiansyah. Soalnya, langkah Khairiansyah menjebak Mulyana bukanlah masalah mengingat kasus penyuapan memang sulit disidik. "Saudara Anwar Nasution kalau bisa tak turut campur dalam penyelidikan tindak pidana korupsi," ujar Muladi saat ditemui SCTV di Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (16/4).

Muladi menilai, langkah yang dilakukan Khairiansyah sudah sesuai ketentuan. Soalnya, auditor BPK itu sudah melaporkan tindakan yang dilakukannya kepada atasannya bernama Hasan Bisri. Karena itu, sebenarnya Hasanlah yang melapor pada Anwar Nasution [baca: Mulyana Menyesalkan Sikap Para Anggota KPU]. Bagi Muladi, para saksi pelapor, seperti Khairiansyah, adalah orang-orang yang mempunyai suatu kepedulian besar terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sikap Anwar Nasution dalam menanggapi langkah Khairiansyah memang terkesan tak mendukung. Dalam beberapa kali kesempatan, Anwar menganggap Khairiansyah tak layak disebut sebagai pahlawan. Anwar merasa dilangkahi lantaran Khairiansyah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi tanpa seizinnya sebagai pimpinan BPK. Khairiansyah dinilai menyalahi aturan sehingga patut diberi sanksi [baca: Anwar Nasution: Khairiansyah Menyalahi Prosedur Pemeriksaan].

Di sisi lain, Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas menegaskan, lembaganya akan melindungi setiap saksi yang melaporkan adanya tindak pidana korupsi, termasuk Khairiansyah, dalam kasus dugaan korupsi dana pengadaan logistik di KPU. Penegasan KPK ini terkait dengan adanya kekhawatiran banyak pihak tentang lemahnya perlindungan terhadap saksi pelapor kasus korupsi.

Erry menambahkan, lembaganya saat ini juga tengah melindungi seorang saksi pelapor korupsi yang sering mendapatkan teror. Tapi, Erry tak bersedia menyebut nama saksi yang dimaksud, termasuk keterkaitan saksi dengan dugaan korupsi di KPU. Erry mengakui, sejak kasus dugaan suap Mulyana terungkap, KPK sudah meminta setiap saksi yang melapor mendapat perlindungan hukum. Soalnya, perlindungan terhadap saksi pelapor kasus korupsi hingga masih lemah.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini