Liputan6.com, Jakarta: Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia. Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih dengan kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan saat berbelanja, atau betemu klien atau nasabah yang tidak menyenangkan.
Tersenyum bisa menjadi sedekah yang paling murah dari diri manusia. Tidak sulit untuk dilakukan apalagi senyum terbukti bisa menyehatkan dan membuat umur lebih panjang. Kamu yang sering tersenyum terlihat awet muda dan mempunyai usia lebih panjang ketimbang mereka yang jarang tersenyum. Semakin lebar senyuman, maka garis-garis disekitar wajah makin terlihat tajam dan gigi makin terlihat sehingga senyuman kamu dinilai tulus oleh orang yang melihatnya. Orang yang murah senyum, hidupnya akan lebih sehat dan lebih bahagia.
Demikian yang juga diteliti di Wayne State University Michigan. Penelitian itu menganalisi 230 foto pemain sepak bola lewat senyuman mereka. Peneliti membagi foto tersebut menjadi kategori tersenyum dengan memperlihatkan gigi dan kerutan mata dan pipi, setengah senyum dan tidak tersenyum. Hasil dari penelitian itu sebanyak 184 pemain yang meninggal ternyata tidak tersenyum atau setengah tersenyum dan usia mereka hanya mencapai 72 tahun. Sebanyak 75 orang pemain sepak bola lainnya hidup hingga usia 80 tahun.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmu psikologi itu akhirnya menentukan hanya senyuman tulus dan lepas yang bisa membuat kita hidup lebih panjang. berikut ada beberapa alasan mengapa Anda harus banyak tersenyum,Â
Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan
Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.
Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.
Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif.
Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya. (Disarikan dari berbagai sumber)
Tersenyum bisa menjadi sedekah yang paling murah dari diri manusia. Tidak sulit untuk dilakukan apalagi senyum terbukti bisa menyehatkan dan membuat umur lebih panjang. Kamu yang sering tersenyum terlihat awet muda dan mempunyai usia lebih panjang ketimbang mereka yang jarang tersenyum. Semakin lebar senyuman, maka garis-garis disekitar wajah makin terlihat tajam dan gigi makin terlihat sehingga senyuman kamu dinilai tulus oleh orang yang melihatnya. Orang yang murah senyum, hidupnya akan lebih sehat dan lebih bahagia.
Demikian yang juga diteliti di Wayne State University Michigan. Penelitian itu menganalisi 230 foto pemain sepak bola lewat senyuman mereka. Peneliti membagi foto tersebut menjadi kategori tersenyum dengan memperlihatkan gigi dan kerutan mata dan pipi, setengah senyum dan tidak tersenyum. Hasil dari penelitian itu sebanyak 184 pemain yang meninggal ternyata tidak tersenyum atau setengah tersenyum dan usia mereka hanya mencapai 72 tahun. Sebanyak 75 orang pemain sepak bola lainnya hidup hingga usia 80 tahun.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmu psikologi itu akhirnya menentukan hanya senyuman tulus dan lepas yang bisa membuat kita hidup lebih panjang. berikut ada beberapa alasan mengapa Anda harus banyak tersenyum,Â
Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan
Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.
Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.
Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif.
Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya. (Disarikan dari berbagai sumber)