Liputan6.com, Padang - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kondisi Indonesia pada 2030 bubar bukan tanda pesimistis.
"Pernyataan itu tidak dimaksudkan agar masyarakat Indonesia pesimis dan Indonesia bubar. Saya setuju dengan pernyataan Kapolri, seharusnya itu dipahami sebagai peringatan agar kita satu padu secara dini menyelamatkan masa depan Indonesia," ujar Hidayat Nur Wahid di Padang, Minggu (25/3/2018).
Menurut dia, seperti dilansir Antara, pada masa keterbukaan informasi saat ini banyak pernyataan dan pidato tokoh yang bisa didapatkan secara instan.
Advertisement
Namun, lanjut dia, substansi dari pernyataan dan pidato itu kerap disampaikan secara tidak utuh, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Terkait itu, ia meminta masyarakat terlebih dulu mengupas sebuah informasi secara seksama agar dapat memahami persoalan yang ada dengan lebih jelas, bukannya malah menjadi masalah.
"Jadi kalau kemudian ada yang sebarkan pernyataan beliau supaya jadi pesimis, berarti orang itu tidak paham terhadap pidato dari Pak Prabowo. Dia itu ketua dari partai yang namanya Gerakan Indonesia Raya, masa mau menghancurkan Indonesia?" kata Hidayat Nur Wahid.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Prabowo Kutip Kajian Luar Negeri
Diberitakan sebelumnya, akun Partai Gerindra mengunggah sebuah video yang berisi pidato Prabowo Subianto yang mengutip kajian luar negeri tentang prediksi Indonesia bubar pada 2030.
Banyak reaksi yang timbul dengan dimuatnya video itu, termasuk Presiden Jokowi yang menegaskan perlunya membangun optimisme dan harapan di kalangan masyarakat.
Advertisement