Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan kajian terkait jenis-jenis pekerjaan yang akan hilang dan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan di era digitalisasi ini. Dampak perkembangan digitalisasi juga dikaji dan salah satunya ialah akan ada beberapa jenis pekerjaan yang lambat laun akan hilang atau permintaannya menurun.
"Ada pekerjaan-pekerjaan yang akan hilang dan tumbuh dalam 10 tahun ke depan dan kami lakukan kajian," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kemnaker, Suhartono di Jakarta, Sabtu 31Â Maret 2018.
Kajian ini dilakukan Kemnaker pada 2017 lalu. Suhartono memaparkan jenis pekerjaan yang lambat laun akan menghilang atau permintaannya akan turun karena tak lagi dibutuhkan dalam kurun waktu 2017-2020 di antaranya manajer administrasi, tukang cetak, mekanik, operator radio, dan operator perangkat komunikasi. Sedangkan permintaan akan meningkat untuk jenis pekerjaan seperti perawat, dokter, akuntan, pengembang sistem perangkat lunak, dan layanan berita reguler.
Advertisement
Sedangkan pada periode 2021-2025, jenis pekerjaan yang akan menurun permintaannya dari dunia kerja yaitu resepsionis, teller bank, biro perjalanan dan operator mesin. Jenis pekerjaan yang akan tumbuh di antaranya ahli persuasi dan mediasi, pengendali jarak jauh, analis data, dan ilmuwan komputer.
Pada periode 2026-2030, spesifikasi pekerjaan yang permintaannya akan turun yaitu ahli las, staf akuntan, operator mesin, ahli mesin, dan sopir truk. Dan jenis pekerjaan yang akan tumbuh yaitu perancang dan pengendali robot, pemrogram kecerdasan buatan, perancang dan pengendali mesin otomasi, perancang perangkat lunak hiburan dan game online.
Â
Digital Nomad
Era digital juga memunculkan digital nomad, di mana para pekerja tak harus bekerja di kantor, tapi bisa melakukan tugasnya dari mana pun. Digital nomad merupakan kondisi dunia kerja saat ini.
Suhartono mengatakan, usaha ekonomi kreatif yang diprediksi akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan yaitu arsitektur, penerbitan, televisi dan radio, film animasi video, seni kriya, aplikasi gim, industri musik, seni rupa, kuliner, seni pertunjukan, fashion, dan desain produk.
"Peluang kerja pariwisata juga sangat terbuka dikembangkan. Kita lihat juga kemaritiman dan sektor pangan," jelasnya.
Menghadapi era digital ini, anak-anak muda harus memiliki berbagai kapabilitas dan keahlian sehingga bisa terserap dunia kerja. Pada 2020, ada 10 keahlian yang harus dikuasai anak-anak muda di antaranya kreatif, manajemen SDM, berpikir kritis, pengurai masalah, koordinatif, kecerdasan emosi (EQ), pembuat keputusan, dan negosiasi.
Â
Reporter: Hari Ariyanti
Advertisement