Sukses

Sosok Small MPV Pembunuh Avanza Dipamerkan, Apa Kata Toyota?

Small MPV Mitsubishi digadang-gadang akan menjadi rival Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya memperlihatkan sosok model produksi small MPV (Multi Purpose Vehicle) terbaru yang merupakan wujud nyata dari mobil purwarupa XM Concept.

Tampang mobil yang belum disebutkan namanya ini digadang-gadang akan menjadi rival Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio, bahkan Honda BR-V.

Dengan hadirya small MPV Mitsubishi, artinya pasar MPV Indonesia kembali bertambah produk. Selain Mitsubishi, Agustus 2017 mendatang tepatnya di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017, pasar otomotif nasional akan kehadiran mobil MPV lain yakni Wuling Confero S.

Sama seperti Mitsubishi, Wuling Confero disebut hadir untuk memperluas jaringan perusahaan mobil asal China di Indonesia dan juga sebagai penjegal kedigdayaan Toyota Avanza yang saat ini dikenal sebagai ‘raja’ Low MPV.

Melihat banyaknya pendatang baru ternyata tak membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) gusar. Bahkan Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto menanggapi santai perihal kemunculan produk lain sebagai kompetitor si mobil sejuta umat, Toyota Avanza.

Munculnya produk baru, kata Soerjo, Toyota menilai hal tersebut justru memberikan nilai positif karena konsumen mendapatkan banyak pilihan.

“Coba perhatiin data, setiap produk baru yang di-launching itu akan manambah jumlah market. Jadi kalau dilihat secara maket bertambah,” ungkap Soerjo saat ditemui Liputan6.com akhir pekan lalu.

Lebih lanjut Soerjo menganggap, keberadaan mobil-mobil baru dari brand lain yang berbeda dianggap sebagai pilihan yang menarik.

“Ada kendaraan dari market China (Wuling Confero S), customer ada pilihan dengan harga yang lebih murah. Terus kalau tampil lagi ada pilihan dari Japanese maker yang lain (Mitsubishi), konsumen punya satu pilihan kendaraan low MPV tapi lebih stylish. Jadi ada stylish, ada low cost dan fungsional seperti Avanza,” jelas Soerjo

“Jadi menurut saya, yang diuntungkan customer, banyak pilihan. Bagimanapun juga Toyota punya konsumen loyalis, pastinya mereka juga akan melihat atau sudah merasakan kendaraan yang mereka pakai seperti apa,” ungkapnya.

Namun Soerjo mengakui, Toyota tidak akan mungkin menguasai pasar otomotif Indonesia hingga 100 persen, itu tidak menutup kemungkinan celah yang kosong akan diisi beberapa merek lainnya.