Berita Aum Shinrikyo Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Aksi sadis dilakukan anggota sebuah sekte di stasiun kereta bawah tanah Kasumigaseki, Tokyo, Jepang pada 20 Maret 1995.

Komisi I DPR: Pemutusan Mata Rantai Judi Online Harus Jadi Prioritas
Menteri Rosan Optimis Investasi Tiongkok di Indonesia Terus Meningkat
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Novita Ibu Felicya Angelista di Momen Ultah ke-50, Bak Seumuran dengan Anak
Telah dibaca 0 kali
Addie MS Bakal Gelar Konser Soundtrack K-Drama, Simak Harga Tiketnya!
Telah dibaca 0 kali
Menuju Sepak Bola Level Internasional, 2 Talenta Belia ASTI Kudus Terbang ke Portugal
Telah dibaca 0 kali
Kampanye Akbar, Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Sekolah Gratis
Telah dibaca 0 kali
Sinopsis Drama Korea Sketch (2018) Sub Indo yang Dibintangi Rain, Tayang di Vidio
Telah dibaca 0 kali
Pemkot Surabaya Terima Penghargaan Badan Publik Informatif di KI Jatim Awards 2024
Telah dibaca 0 kali
Fokus : Longsor Susulan Menewaskan Empat Santri Pondok Pesantren di Sukabumi
Telah dibaca 0 kali
Bisnis Energi Primer Masih Menjanjikan, PLN Cetak SDM Handal
Telah dibaca 7 kali
444 Nama IG untuk Berdua, Inspirasi Aesthetic untuk Akun Couple
Telah dibaca 14 kali
ETAP Adalah: Panduan Lengkap Standar Akuntansi untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Telah dibaca 7 kali
Intip Daftar 6 Tim Nasional Termahal di Dunia pada November 2024
Telah dibaca 7 kali
Kecelakaan Libatkan 3 Mobil di Tol Bintaro-Serpong, Polisi Pastikan Tak Ada Korban
Telah dibaca 7 kali
Kunjungi Perkampungan Pucang Sawit, Kaesang Kampanyekan Respati-Astrid
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi serangan gas sarin di Tokyo, Jepang, 20 Maret 1995. Anggota sekte kiamat Aum Shinrikyo meninggalkan kantung-kantung berisi racun saraf cair di jalur kereta yang melalui Tokyo. (JIJI PRESS/AFP)

Pemimpin sekte 'Kiamat' Aum Shinrikyo, Shoko Asahara yang melakukan serangan gas sarin di stasiun kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang, 20 Maret 1995. Pemerintah Jepang mengeksekusi Shoko Asahara dengan cara digantung pada 6 Juli 2018. (JIJI PRESS/AFP)

Kebanyakan korban yang menghirup racun sarin menderita sesak nafas dan sulit melihat. 12 Orang tewas dan lebih dari 5.000 lainnya dirawat.

Shoko Asahara, pendiri Aum Shinrikyo (Foto: Reuters).