:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3455645/original/071532700_1620878816-20210513-Suasana_Sholat_Idul_Fitri_di_Masjid_Kubah_Emas-3.jpg)
Idul Fitri 2025
Berita Terkini
Lihat SemuaIde Kegiatan Liburan saat Lebaran untuk yang Tidak Mudik, Tetap Berkesan
Telah dibaca 0 kali3 Jam Usai Gempa Dahsyat Junta Myanmar Lanjut Serangan Udara, 7 Orang Tewas
Telah dibaca 0 kali9 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam Takbiran hingga Lebaran
Telah dibaca 0 kaliBacaan Takbir Idul Fitri 7 Kali, Lafazkan di Sela-Selanya
Telah dibaca 0 kaliOppo Find X8S dan X8S Plus Bocor, Bawa Chipset Gahar dan Baterai Jumbo?
Telah dibaca 0 kaliHarga Emas Antam Masih Cetak Rekor Termahal, Dipatok Segini Hari Ini
Telah dibaca 0 kaliApa Perbedaan Kencing Batu dan Batu Ginjal? Kenali Ciri-Cirinya
Telah dibaca 0 kaliTetap Awet Muda di Usia 45 Tahun, Ini Rahasia Asri Welas yang Curi Perhatian
Telah dibaca 0 kali
Pengertian
Kanker prostat merupakan penyakit akibat sel-sel di kelenjar prostat berubah menjadi sel ganas yang menyebabkan prostat membesar, keras, dan berbenjol-benjol. Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker tersering pada pria. Umumnya terjadi pada pria di atas usia 50 tahun.
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kencing pria. Fungsinya adalah untuk menghasilkan air mani sebagai sumber nutrisi sperma.
Penyebab
Hingga saat ini, penyebab kanker prostat belum diketahui dengan pasti. Diduga mutasi gen tertentu yang menjadi penyebabnya. Pria yang berusia 50 tahun ke atas dan pria yang memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarganya lebih berisiko mengalaminya.
Diagnosis
Sebagai pemeriksaan sederhana untuk menentukan diagnosis kanker prostat, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan colok dubur, dengan cara memasukkan jari ke anus pasien untuk mengetahui bentuk dan ukuran prostat. Bila prostat yang teraba besar, keras, dan berbenjol-benjol, pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan.
Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah pemeriksaan PSA (prostate specific antigen) melalui pemeriksaan darah, serta USG prostat. Bila hasilnya mengarah pada kemungkinan kanker prostat, untuk memastikannya, akan dilakukan biopsi.
Gejala
Pada stadium awal, kanker prostat umumnya tak bergejala. Bila terdapat gejala, hal ini yang biasanya dialami:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari
- Sulit untuk menahan buang air kecil
- Ada darah di air seni
- Nyeri saat buang air kecil atau saat ejakulasi
Pada stadium lanjut, kanker prostat sangat sering menjalar (bermetastasis) ke tulang sehingga menimbulkan rasa nyeri hebat di tulang belakang, tulang panggul, atau di pangkal paha.
Pengobatan
Pengobatan kanker prostat tergantung pada stadium penyakitnya. Pada stadium awal, pengobatan dilakukan dengan operasi pengangkatan prostat (prostatektomi). Pada kasus tertentu juga diperlukan tindakan radiasi.
Pada stadium lanjut, operasi sudah tidak dapat dilakukan. Pengobatan yang dilakukan adalah dengan kemoterapi dan memberikan obat hormonal. Obat hormonal tersebut dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang.
Bila terdapat metastasis ke tulang, radiasi di daerah tulang juga perlu dilakukan. Pengobatan pada stadium lanjut tidak bertujuan untuk menyembuhkan, melainkan untuk mengurangi ukuran tumor dan mengurangi keluhan penderitanya.
Pencegahan
Tak banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker prostat. Namun melakukan gaya hidup sehat telah terbukti menurunkan risiko kanker secara umum. Gaya hidup sehat tersebut adalah:
- Mengkonsumsi sepiring buah dan sayur setiap hari
- Melakukan latihan jasmani 4–5 kali dalam seminggu
- Pertahankan berat badan ideal