Berita Perang Cyber Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Sebelumnya, AS sempat menuduh pemerintah China sebagai dalang di balik serangan cyber yang menyasar sejumlah instansi pemerintah AS.

Kesaksian Gus Baha, Alam Jin Memang Benar-Benar Mengerikan
Polda Metro Asistensi Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP Jakarta
Telah dibaca 14 kali
Catatan Historis Gunung Ruang: Upaya Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana
Telah dibaca 7 kali
Perjuangan Nurjanah Anak Pemulung Bantar Gebang Wujudkan Mimpi Jadi Sarjana
Telah dibaca 0 kali
Amalan Agar Dibantu Menjawab Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur
Telah dibaca 21 kali
Komitmen Indonesia di OECD, Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Telah dibaca 21 kali
Mahasiswa STIP Jakarta yang Tewas Diduga Dianiaya di Kamar Mandi Kampus
Telah dibaca 49 kali
6 Alasan Mengapa Cristiano Ronaldo Layak Jadi Pemain Terbaik Real Madrid Sepanjang Masa
Telah dibaca 63 kali
Target Garut Jadi Raja Sentra Produksi Jagung Hibrida di Jawa Barat
Telah dibaca 77 kali
Berbahaya, Ini 8 Planet Tidak Layak Huni
Telah dibaca 84 kali
Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei
Telah dibaca 63 kali
Awas Jebakan Investasi Bodong, CWIG Siap Bantu Pemerintah dalam Pencegahan
Telah dibaca 84 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024
Telah dibaca 77 kali
Ngaku Anti-Medsos, Gibran Rakabuming Ungkap Seluruh Pertanyaan Warganet kepadanya Dijawab Admin
Telah dibaca 84 kali
Terdampak Gerakan Tanah, Relokasi Tempat Tinggal Warga Bojong Picung Cianjur Perlu Dipercepat
Telah dibaca 70 kali

Advertisement

Advertisement

Tudingan terhadap pemerintah Tiongkok juga diamini oleh eksekutif keamanan di F-Secure, Mikko Hyponen, dan ahli keamanan, Erik Hjelmvik.

Milisi Houthi dilaporkan semakin mendekati kota Aden, di mana sang presiden mengungsi setelah kabur dari ibukota Yaman, Sanaa.

4 juta data pribadi pegawai Pemerintahan AS dikuasai China.

Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Obama merilis pernyataan resmi yang mengatakan, "Ini merupakan serangan terhadap bangsa."

Militer Inggris juga ikut serta, seolah menunjukkan kesolidan Barat di hadapan Rusia.

Kelompok hacker membuat sejumlah akun Skype wanita seksi untuk memancing pemberontak.