Liputan6.com, Jakarta - Gerai kopi Starbucks serta restoran fast food KFC tengah jadi sorotan bersama dengan sejumlah brand lainnya.
Pasalnya, sejumlah warganet menyerukan boikot terhadap merek-merek asal Amerika Serikat yang terang-terangan mendukung Israel, alih-alih Palestina.
Baca Juga
Akun Instagram milik gerai kopi terkenal Starbucks Indonesia di @starbucksindonesia bahkan harus membatasi kolom komentar setelah sebelumnya dihujani komentar emoji semangka dan dukungan terhadap Palestina.
Advertisement
Pada salah satu unggahan yang mempromosikan minuman akhir tahunnya, Instagram Starbucks Indonesia terlihat memiliki lebih dari 460 komentar. Namun ketika diklik, komentar-komentar yang muncul hanya sedikit.
Terdapat pula keterangan bahwa kolom komentar telah dibatasi. Begitu juga unggahan-unggahan lain di akun ini.
Dalam screenshot sebelumnya, terlihat unggahan Starbucks Indonesia di Instagram dibanjiri emoji semangka. Emoji semangka jadi upaya warganet mendukung Palestina yang kini tengah digempur serangan Israel.
Terpisah, akun Instagram KFC Indonesia menutup kolom komentar dan sebagian unggahan lainnya dibatasi kolom komentar.
Dalam sebuah unggahan yang memperlihatkan program CSR KFC Indonesia, warganet terlihat membanjiri kolom komentar dengan mempertanyakan mana donasi dan dukungan untuk Palestina.
"Mana donasi untuk Palestina-nya?" kata salah satu warganet.
"Renovasi sekolah di Gaza dong, RS di Gaza, gereja di Gaza, masjid di Gaza," kata warganet lainnya.
Komentar-komentar berupa pertanyaan serupa tentang bantuan dan donasi untuk Palestina memenuhi unggahan tersebut. Pada unggahan lainnya, admin justru menutup kolom komentar.
Sejarah Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina
Sebelumnya, media sosial menjadi tempat bagi warganet untuk mengungkapkan dukungan mereka terhadap Palestina yang terus digempur tentara Israel.
Laman Commitee to Protect Journalist per 1 Oktober 2023 menyebutkan, lebih dari 8.500 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan.
Para pengguna pun mengunggah Instagram Stories berisi dukungan terhadap Palestina disertai dengan bendera Palestina hingga emoji semangka.
Di Instagram misalnya, pengguna juga bisa melihat sejumlah teman mereka mengunggah emoji semangka di bagian status Instagram. Emoji semangka ini juga jadi bagian dari upaya warganet Tanah Air bersolidaritas kepada Palestina.
Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya apa sih maksud emoji semangka yang banyak diunggah pengguna medsos di akun jejaring sosialnya?
Mengutip Time, Kamis (2/11/2023), emoji semangka alias watermelon menjadi simbol yang begitu kuat untuk memperlihatkan dukungan bagi Palestina.
Rupanya ini bukan hal yang baru. Untuk itu, kamu perlu tahu dulu sejarah penggunaan semangka ini jadi bentuk solidaritas bagi Palestina.
Masih dari Time, semangka sebagai simbol dukungan muncul setelah Perang Enam Hari alias Six-Day War pada 1967, saat itu Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur.
Kala itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.
Advertisement
Larangan Kibarkan Bendera Palestina
Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai upaya mereka tetap bisa mengibarkan 'benderanya'.
Pasalnya, ketika dibelah, buah tersebut memiliki unsur warna bendera Palestina, yakni merah, putih, hijau, dan hitam yang direpresentasikan dari biji semangka.
Namun upaya itu juga tidak mudah. Pasalnya pemerintah Israel tidak hanya menindak tegas pengibaran bendera, tetapi penggunaan benda lain dengan warna-warna serupa.
Seorang seniman Sliman Mansour bercerita pada The National pada 2021, bahwa di 1980 pejabat Israel menutup pameran di 79 galeri di Ramallah yang menampilkan karya Mansour dan karya lainnya.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang. Seniman Issam Badrl pun bertanya, 'bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam, dan putih?'" kata Mansour dalam ceritanya.
Mansour melanjutkan, petugas tersebut menjawab dengan marah bahwa lukisan atau apa pun dengan warna tersebut bakal disita. Sang petugas menambahkan, semangka pun akan disita.
Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina
Israel pun mencabut larangan penggunaan bendera Palestina pada 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo. Perjanjian ini mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina sekaligus jadi perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan penjajahan Israel ke Palestina.
Setelah perjanjian tersebut, The New York Times sepakat bahwa semangka berperan sebagai simbol selama Israel melarang bendera Palestina.
Penggunaan semangka pun dipublikasi pada 2007, yakni setelah Intifada kedua, di mana saat itu seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka alias The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine.
Pada 2013, ia mengisolasi satu cetakan dan menamakannya The Colours of the Palestine Flag, jadi sejak itu dilihat oleh orang-orang di seluruh dunia.
Penggunaan semangka sebagai simbol dukungan buat Palestina pun muncul lagi tahun 2021. Hal ini seiring keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat bagi pemukim.
Advertisement