Sukses

Tahun Depan, Harga BBM Naik 40 Persen

Pemerintah sudah tak mampu lagi meneruskan program subsidi bahan bakar minyak. Harga premium akan naik dari Rp 1.810 per liter menjadi Rp 2.534 per liter.

Liputan6.com, Posos: Pemerintah, awal tahun depan, menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 40 persen. Kebijakan diambil untuk mengurangi defisit angaran menyusul terus melambungnya harga minyak mentah dunia yang mencapai US$ 37,63 per barel. &quotPemerintah tak punya pilihan lain,&quot kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (30/11).

Kalla menjelaskan, pemerintah sudah tak mampu lagi meneruskan program subsidi. Selain untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, menurut Kalla, langkah tak populis ini juga diarahkan buat memperkecil penyelundupan.

Pemerintah, saat ini, sedang menghitung dengan cermat dampak yang akan ditimbulkan akibat kebijakan itu. Pemerintah harus realistis karena pada akhirnya imbas dari kebijakan ini lebih dirasakan rakyat kecil. Menurut Kalla, dampak itulah yang sedang dipikirkan matang-matang.

Data yang dirangkum SCTV, mulai 2005, harga premium akan naik dari Rp 1.810 per liter menjadi Rp 2.534 per liter. Harga minyak tanah untuk rumah tangga berubah dari Rp 700 per liter menjadi Rp 980 per liter. Sedangkan harga minyak tanah untuk industri naik dari Rp 1.800 per liter menjadi Rp 2.250 per liter.

Demikian pula dengan harga minyak solar untuk transportasi dan industri yang naik sekitar Rp 660 menjadi Rp Rp 2.310 per liter. Sementara harga minyak diesel dan minyak bakar berubah dari Rp 1.650 per menjadi Rp 2.310 per liter.

Menyusul kebijakan ini, Pertamina mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar gas untuk kendaraan. Alasannya, tahun depan, harga jual gas akan lebih murah dari premium. Harga gas hanya Rp 1.550 per liter. Karena itu, dalam waktu dekat, pemerintah dan Pertamina akan menggalakan pemakaian bahan bakar gas secara massal.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini