Permukiman Yahudi di Tepi Barat Milik Israel

Blok permukiman yang ditempati warga Yahudi di Tepi Barat tetap diklaim Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sebagai kepunyaan Israel. Sehari sebelumnya, Israel menunda penarikan mundur dari Jalur Gaza.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Mei 2005, 01:51 WIB
Liputan6.com, Jerusalem: Perdana Menteri Israel Ariel Sharon di Jerusalem, baru-baru ini, menegaskan, semua blok permukiman yang ditempati ratusan ribu warga Yahudi di Tepi Barat tetap milik Israel. Sehari sebelumnya, Sharon mengumumkan penarikan mundur Israel dari Jalur Gaza ditunda hingga Agustus mendatang [baca: Jadwal Pembongkaran Permukiman Yahudi Diundur].

Sekelompok warga Chechnya memanfaatkan kedatangan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush ke Tbilisi, Georgia, untuk menyuarakan aspirasi. Mereka mendesak Bush dan masyarakat internasional membantu penyelesaian konflik antara Rusia dan Republik Chechnya. Hingga kini, konflik itu telah merenggut ribuan korban jiwa.

Pemerintah Ekuador memutuskan, mantan Presiden Ekuador Gustavo Noboa harus menjalani tahanan rumah. Penahanan itu dilakukan sambil menunggu proses hukum atas dugaan kasus korupsi yang menimpanya. Noboa dituduh menyelewengkan utang luar negeri negara itu. Noboa kembali ke negaranya April silam setelah tinggal di pengasingan di Republik Dominika selama 19 bulan.

Sekurangnya delapan orang tewas dan 19 lainnya cedera akibat ledakan bom mobil di dua kawasan niaga yang ramai di Baghdad, Irak. Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom ini.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Strasbourg, Prancis, mendesak Uni Eropa untuk memperluas dukungan keuangan buat Afghanistan yang selama ini telah berjalan. Menurut Karzai, pihaknya masih membutuhkan bantuan dana dan keamanan selama beberapa tahun mendatang.(MAK/Rcm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya