Kapal Nelayan Tenggelam, Tiga Tewas

Kapal nelayan Sekar Anyar tenggelam dihantam gelombang di perairan Pantai Kedonganan, Kuta, Bali. Tiga nelayan tewas dan tiga lainnya hilang dalam kecelakaan di dekat landasan pacu Bandara Ngurah Rai ini.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Mei 2005, 18:43 WIB
Liputan6.com, Denpasar: Tiga nelayan tewas dan tiga lainnya hilang setelah kapal yang mereka gunakan tenggelam di perairan Pantai Kedonganan, Kuta, Denpasar, Bali, Selasa (10/5) sekitar pukul 20.00 WITA. Kapal nelayan Sekar Anyar ini tenggelam saat hendak pulang setelah mencari ikan di perairan yang tak jauh dari landasan pacu Bandar Udara Ngurah Rai.

Dini hari tadi, dua jenazah korban tewas ditemukan. Keduanya adalah Alim (50 tahun) dan Manshi (60). Identifikasi jenazah dilakukan oleh pemilik kapal bernama Haji Sadiri yang datang dari Situbondo, Jawa Timur. Korban tewas segera dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Sementara sembilan nelayan yang selamat sudah kembali ke rumah masing-masing setelah memberikan keterangan kepada personel Satuan Polisi Air setempat.

Pagi ini, satu jenazah ditemukan lagi, namun belum teridentifikasi. Yang jelas, ia termasuk empat awak yang sebelumnya dinyatakan hilang, yaitu Toyan (40), Mar (50), Dul (55), dan Yanti (40).

Menurut saksi mata, kapal berlayar sejak pukul 15.00 WITA itu tenggelam sekitar 500 meter menjelang tepi pantai akibat hantaman gelombang besar. Saat itu, Sekar Anyar mengangkut 15 nelayan asal Situbondo, Jatim.

Tim search and rescue sejak Rabu pukul 06.00 WITA telah menyisir hingga satu mil dari lokasi kejadian. Regu penolong berupaya menemukan korban-korban lain. Tim penyelamat menggunakan empat perahu karet dan satu kapal nelayan. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR baru menemukan pecahan kapal yang tenggelam. Pencarian rencananya dilakukan selama sepekan.(TOZ/Aries Wicaksono dan Putu Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya