Liputan6.com, Jakarta: Sebuah peragaan busana khas Indonesia-Cina digelar di Jakarta, baru-baru ini. Bersamaan dengan acara itu dipublikasikan pula sebuah buku bertema ciri khas busana Negeri Tirai Bambu. Buku ini disusun Asmoro Damais dan Judi Knight.
Kebaya encim banyak menarik minat penonton. Kebaya tersebut merupakan campuran dua budaya: Indonesia-Cina. Corak dan bentuknya menarik. Dahulu, kebaya model ini banyak dipilih para istri petinggi Belanda yang ditugaskan di Hindia Belanda--nama Indonesia kala dijajah Belanda.
Busana gaya Shanghai juga diminati. Pada busana yang bermotif kerah Cina ini amat kental terlihat perpaduan gaya busana Indonesia-Cina. Bahkan modifikasi busana itu hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Indonesia dalam berbagai kesempatan.
Motif tekstil Indonesia juga sangat dipengaruhi motif tekstil Cina. Burung hong atau kupu-kupu yang kerap ditemukan dalam tekstil Cina, kini juga mudah didapati dalam tekstil Indonesia, termasuk batik.
Percampuran dua budaya pun mengilhami Asmoro dan Judi. Selain buku busana Indonesia-Cina, keduanya juga akan membuat sebuah buku mengenai kebudayaan lintas bangsa lainnya seperti Indonesia-India ataupun Indonesia-Eropa.(ICH/Daeng Tanto)
Kebaya encim banyak menarik minat penonton. Kebaya tersebut merupakan campuran dua budaya: Indonesia-Cina. Corak dan bentuknya menarik. Dahulu, kebaya model ini banyak dipilih para istri petinggi Belanda yang ditugaskan di Hindia Belanda--nama Indonesia kala dijajah Belanda.
Busana gaya Shanghai juga diminati. Pada busana yang bermotif kerah Cina ini amat kental terlihat perpaduan gaya busana Indonesia-Cina. Bahkan modifikasi busana itu hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Indonesia dalam berbagai kesempatan.
Motif tekstil Indonesia juga sangat dipengaruhi motif tekstil Cina. Burung hong atau kupu-kupu yang kerap ditemukan dalam tekstil Cina, kini juga mudah didapati dalam tekstil Indonesia, termasuk batik.
Percampuran dua budaya pun mengilhami Asmoro dan Judi. Selain buku busana Indonesia-Cina, keduanya juga akan membuat sebuah buku mengenai kebudayaan lintas bangsa lainnya seperti Indonesia-India ataupun Indonesia-Eropa.(ICH/Daeng Tanto)