Dana Pilkada Akan Ditambah

Departemen Keuangan dan Departemen Dalam Negeri tengah menggodok kemungkinan penambahan anggaran untuk pelaksanaan pilkada secara langsung. Kurangnya dana di daerah akan menghambat pilkada.

oleh Liputan6 Diperbarui 01 Jun 2005, 09:40 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah menambah lagi anggaran untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Anggaran tambahan pilkada diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2005. Namun, sambil menunggu dana itu cair Departemen Keuangan akan mengeluarkan dana talangan. Demikian petikan tanya jawab dalam rapat kerja antara Menteri Keuangan Yusuf Anwar bersama panitia anggaran DPR dan Menteri Dalam Negeri M. Ma`ruf di Jakarta, Selasa (31/5).

Kekurangan dana merupakan kendala terbesar dalam pelaksanaan pilkada. Dana awal pilkada senilai Rp 464,9 miliar akan dibagikan kepada komisi pemilihan umum daerah dalam waktu dekat. Untuk informasi sepanjang tahun ini, 226 daerah di seluruh Indonesia akan melaksanakan pilkada secara langsung [baca: Pencairan Dana Pilkada Menemui Masalah]. Namun, pencairan anggaran biaya pelaksanaan masih menemui masalah karena belum ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja masing-masing daerah.

Sementara itu, tiga pasangan calon bupati dan wakilnya hari ini akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ketiga pasangan itu adalah Sofyan Alex dan Muhammad Irkham. Pasangan ini diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. Calon lainnya Tadjudin Nur dan Abdul Jabar. Pasangan ini dicalonkan Partai Patriot Pancasila dan Partai Persatuan Pembangunan. Sementara pasangan Syaukani Hasan Haris dan Syamsuddin Aspar maju setelah mendapat dukungan Partai Golkar.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya