Festival Cisadane 2005 Digelar

Berbagai kesenian tradisional khas Banten mewarnai Festival Cisadane 2005. Kegiatan yang digelar ke-11 kalinya ini dimeriahkan ritual Peh Cun, perayaan mensyukuri kehidupan ala kaum Tionghoa di Tangerang.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jun 2005, 19:23 WIB
Liputan6.com, Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang menggelar Festival Cisadane 2005 di bantaran Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Sabtu (11/6). Acara diisi pertunjukan budaya tradisional setempat. Festival Cisadane kali ini juga terbilang spesial. Sebab, panitia mengadakan ritual perayaan Peh Cun yang pernah tenggelam sebelum era reformasi.

Perpaduan dua budaya itu tak pelak menarik perhatian warga Tangerang. Semua pengunjung asyik menonton pertunjukan tanpa memandang suku dan etnis. Rencananya, Festival Cisadane berlangsung hingga besok. Festival ini sudah sebelas kali digelar di Tangerang.

Lomba dayung perahu paling diminati penonton. Sebanyak 32 kelompok ikut berlomba melintasi Sungai Cisadane sepanjang 500 meter. Pemenang mendapat hadiah berupa uang. Acara lain yang tak kalah menarik adalah atraksi barongsai dari berbagai vihara di Tangerang. Warga ikut memberikan angpau yang lumrah dilakukan jika menonton barongsai.

Tradisi Peh Cun baru dimunculkan lagi setelah tenggelam akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965. Sejak era 1960-1970 perayaan kaum Tionghoa di Tangerang itu sangat terkenal. Bahkan kala itu, wisatawan mancanegara dari Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Taiwan adalah para penonton setia. Mereka datang ke Tangerang hanya untuk menyaksikan Festival Perahu Naga dalam perayaan Peh Cun.(KEN/Vivi Waluyo dan Zakaria)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya