Pecun, Ritual Bersampan Ria

Perahu keramat yang diyakini dapat membawa berkah dimandikan di Kongco Pecun, Tangerang, Banten, sebagai bagian dari ritual Pecun. Ritual Pecun adalah bagian peringatan hari raya suci umat Khongucu.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jun 2005, 09:09 WIB
Liputan6.com, Tangareng: Masyarakat Tionghoa di Tangerang, Banten, Sabtu (11/6) dini hari, menggelar perayaan Pecun. Rangkaian hari raya suci umat Khongucu yaitu Twan Yang ini diisi dengan bersampan di kali dan sebagainya. Ritual Pecun ini rencananya diselenggarakan tiap tahun pada Juni. Pecun buat masyarakat keturunan Cina sebagai ajang menanamkan sifat patriotisme dan kepedulian terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari [baca: Festival Cisadane 2005 Digelar].

Salah satu ritual Pecun adalah memandikan perahu keramat yang ditemukan pada 1912. Perahu balap ini dipercaya sebagai benda keramat yang dapat mendatangkan berkah. Diyakini, perahu ini digunakan untuk mencari seorang penyair dan patriot besar Cina Khut Goan yang hilang di perairan Indonesia.

Sekitar pukul 00.00 WIB di Kongco Pecun, Tangerang, warga mulai memandikan perahu keramat ini dengan air sungai Cisadane, Tangerang. Air bekas mencuci perahu tak dibuang warga. Malah warga tampak berebut mengambil air itu karena menganggap berkhasiat dan dapat mendatangkan keselamatan. Air ini juga bisa membuat seseorang terlihat awet muda.(MAK/Anastasia Putri dan Akbar Berno)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya