Liputan6.com, Jakarta: Pengalaman adalah guru terbaik. Pepatah itu dibuktikan Bank Muamalat Indonesia (BMI). Selama 13 tahun, Bank Muamalat mulus mengelola bank syariah di Tanah Air dilandasi nilai moral, etika dan akhlak. Kini sebanyak 800 ribu muslim telah menjadi nasabah Bank Muamalat. "Kami bertekad menjaga kemurnian nilai, sistem operasi, produk dan jasa layanan kami. Sebab, Bank Muamalat merupakan bank Islam pertama di Indonesia," kata Direktur BMI Andi Buchari Fathoeddin saat memperingati ulang tahun ke-13 Bank Muamalat Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Layanan Bank Muamalat Indonesia seperti Dana Pensiun salah satunya yang layak diacungi jempol. Direktur Utama Dana Pensiun Bank Indonesia Haswandi S. Effendi menjelaskan, dana pensiun BMI dilandasi tiga prinsip dasar pengelolaan investasi: aman, menguntungkan, dan tidak melanggar peraturan. "Dalam hal prinsip, BMI kita nilai cukup baik. Bagi hasil [Bank Muamalat] lebih tinggi dari bunga time deposito yang lain," papar Haswandi.
Bank Muamalat tak berpuas diri. Berbekal kepercayaan nasabah, Bank Muamalat membuat terobosan pada sektor pemasaran, aliansi strategis, dan peningkatan teknologi informasi. Produk tabungan investasi syariah atau Shar-E (Syariah Emergency Card) misalnya yang diluncurkan Maret silam. Investasi Shar-E dikemas khusus dalam bentuk paket perdana seharga Rp 125.000 dan dapat diperoleh di kantor-kantor pos online di seluruh Indonesia. Kemudahan ini sesuai dengan huruf E pada produk itu: Easy, Everywhere, dan Extraordinary.
Pemegang Shar-E dapat menarik dana tunai di 8.800 jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Central Asia dan ATM Bersama di seluruh Indonesia tanpa biaya. Kartu Shar-E bisa juga dipakai sebagai kartu debit untuk berbelanja di 18 ribu merchant berlogo Debit BCA. Dengan kartu itu, nasabah pun dapat mengecek informasi saldo, bertransaksi, mengubah personal identification number (PIN), membayar zakat atau tagihan lain. Jika menemui kesulitan tinggal menghubungi fasilitas Phone Banking 24 Jam.
PT Pos Indonesia (Posindo) sudah menjalin kerja sama dengan Bank Muamalat sejak 1993, saat Wesel Pos Ashaf diluncurkan. Karena itulah, kehadiran Shar-E disambut baik karena bersamaan dengan pembangunan jaringan online milik PT Posindo. "Saya melihat pertumbuhan dan animo masyarakat menggunakan jasa ini [Shar-E] melalui gerai kantor Pos yang ada sangat baik," kata Direktur PT Posindo Alinafiah. Rencananya, kedua pihak akan membangun sebanyak seribu outlet untuk mempermudah pelayanan.
Produk Shar-E belakangan laris manis di kawasan Indonesia bagian timur. Tak sedikit warga Sorong, Papua yang non-muslim bergabung memiliki Shar-E. Komitmen Bank Muamalat menjaga transaksi bersih dari riba menjadi daya tarik buat mereka.
Atas prestasi-prestasi Bank Muamalat Indonesia, Menteri Agama Maftuh Basyuni memberikan penghargaan Syariah Award pada 12 Juni silam. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh Indonesia yang konsisten menyumbangkan pikiran, waktu dan tenaga untuk mengembangkan ekonomi syariah di Tanah Air. Sementara kartu perdana Shar-E diberikan Maftuh kepada dai kondang Abdullah Gymnastiar.(DEN/Tim Usaha Anda)
Bank Muamalat Indonesia
Arthaloka Building
Jalan Jenderal Sudirman Nomor 2
Jakarta 10220
SalaMuamalat (24 jam)
(021) 251 1616
0807-1-Muamalat(68262528)- Pulsa lokal
Layanan Bank Muamalat Indonesia seperti Dana Pensiun salah satunya yang layak diacungi jempol. Direktur Utama Dana Pensiun Bank Indonesia Haswandi S. Effendi menjelaskan, dana pensiun BMI dilandasi tiga prinsip dasar pengelolaan investasi: aman, menguntungkan, dan tidak melanggar peraturan. "Dalam hal prinsip, BMI kita nilai cukup baik. Bagi hasil [Bank Muamalat] lebih tinggi dari bunga time deposito yang lain," papar Haswandi.
Bank Muamalat tak berpuas diri. Berbekal kepercayaan nasabah, Bank Muamalat membuat terobosan pada sektor pemasaran, aliansi strategis, dan peningkatan teknologi informasi. Produk tabungan investasi syariah atau Shar-E (Syariah Emergency Card) misalnya yang diluncurkan Maret silam. Investasi Shar-E dikemas khusus dalam bentuk paket perdana seharga Rp 125.000 dan dapat diperoleh di kantor-kantor pos online di seluruh Indonesia. Kemudahan ini sesuai dengan huruf E pada produk itu: Easy, Everywhere, dan Extraordinary.
Pemegang Shar-E dapat menarik dana tunai di 8.800 jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Central Asia dan ATM Bersama di seluruh Indonesia tanpa biaya. Kartu Shar-E bisa juga dipakai sebagai kartu debit untuk berbelanja di 18 ribu merchant berlogo Debit BCA. Dengan kartu itu, nasabah pun dapat mengecek informasi saldo, bertransaksi, mengubah personal identification number (PIN), membayar zakat atau tagihan lain. Jika menemui kesulitan tinggal menghubungi fasilitas Phone Banking 24 Jam.
PT Pos Indonesia (Posindo) sudah menjalin kerja sama dengan Bank Muamalat sejak 1993, saat Wesel Pos Ashaf diluncurkan. Karena itulah, kehadiran Shar-E disambut baik karena bersamaan dengan pembangunan jaringan online milik PT Posindo. "Saya melihat pertumbuhan dan animo masyarakat menggunakan jasa ini [Shar-E] melalui gerai kantor Pos yang ada sangat baik," kata Direktur PT Posindo Alinafiah. Rencananya, kedua pihak akan membangun sebanyak seribu outlet untuk mempermudah pelayanan.
Produk Shar-E belakangan laris manis di kawasan Indonesia bagian timur. Tak sedikit warga Sorong, Papua yang non-muslim bergabung memiliki Shar-E. Komitmen Bank Muamalat menjaga transaksi bersih dari riba menjadi daya tarik buat mereka.
Atas prestasi-prestasi Bank Muamalat Indonesia, Menteri Agama Maftuh Basyuni memberikan penghargaan Syariah Award pada 12 Juni silam. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh Indonesia yang konsisten menyumbangkan pikiran, waktu dan tenaga untuk mengembangkan ekonomi syariah di Tanah Air. Sementara kartu perdana Shar-E diberikan Maftuh kepada dai kondang Abdullah Gymnastiar.(DEN/Tim Usaha Anda)
Bank Muamalat Indonesia
Arthaloka Building
Jalan Jenderal Sudirman Nomor 2
Jakarta 10220
SalaMuamalat (24 jam)
(021) 251 1616
0807-1-Muamalat(68262528)- Pulsa lokal