Liputan6.com, Jakarta: Sebagai alternatif mengisi liburan sekolah, Operet Oki-Nirmala bertajuk Penculikan Pangeran Pollux bisa menjadi salah satu pilihan. Operet itu digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, 2-3 Juli.
Operet berdurasi 70 menit ini dapat dinikmati dengan tiket seharga Rp 75 ribu hingga Rp 400 ribu. Dalam pementasan perdana kemarin, sedikitnya 2.000 penonton hadir dan sebagian besar adalah anak-anak usia sekolah dasar. Namun, operet hanya digelar dalam empat kali pementasan karena keterbatasan dana.
Operet berkisah tentang Pangeran Pollux, putra mahkota Kerajaan Quazars yang diculik penyihir jahat karena tak menuruti petuah orang tuanya. Berkat kecerdikan dan semangat setia kawan para sahabat, Pangeran Pollux berhasil membebaskan diri dan menyelamatkan Kerajaan Quazars dari ancaman kekuatan jahat.
Cerita disuguhkan secara menarik oleh 73 pemain yang tergabung dalam Eksotika Karmawibhangga Indonesia. Acara juga didukung aktor watak Tora Sudiro dan Maudy Koesnaedy yang berperan sebagai raja dan ratu Quazars. Imajinasi penonton diajak menerawang ke Kerajaan Quazars di luar angkasa dan Negeri Dongeng tempat tinggal Oki bersama Nirmala. Emosi penonton pun tersihir dalam kemegahan tata lampu, aransemen musik, dan koreografi operet.
Berbagai pesan moral disampaikan secara jenaka melalui sosok Pangeran Pollux. Salah satu pesan yang disampaikan adalah filosofi bahwa kebajikan dan kebenaran harus selalu ditegakkan. Pesan ini pun mudah dicerna anak-anak yang menjadi target pergelaran ini.(TOZ/Widiyaningsih dan Dedi Sunandar)
Operet berdurasi 70 menit ini dapat dinikmati dengan tiket seharga Rp 75 ribu hingga Rp 400 ribu. Dalam pementasan perdana kemarin, sedikitnya 2.000 penonton hadir dan sebagian besar adalah anak-anak usia sekolah dasar. Namun, operet hanya digelar dalam empat kali pementasan karena keterbatasan dana.
Operet berkisah tentang Pangeran Pollux, putra mahkota Kerajaan Quazars yang diculik penyihir jahat karena tak menuruti petuah orang tuanya. Berkat kecerdikan dan semangat setia kawan para sahabat, Pangeran Pollux berhasil membebaskan diri dan menyelamatkan Kerajaan Quazars dari ancaman kekuatan jahat.
Cerita disuguhkan secara menarik oleh 73 pemain yang tergabung dalam Eksotika Karmawibhangga Indonesia. Acara juga didukung aktor watak Tora Sudiro dan Maudy Koesnaedy yang berperan sebagai raja dan ratu Quazars. Imajinasi penonton diajak menerawang ke Kerajaan Quazars di luar angkasa dan Negeri Dongeng tempat tinggal Oki bersama Nirmala. Emosi penonton pun tersihir dalam kemegahan tata lampu, aransemen musik, dan koreografi operet.
Berbagai pesan moral disampaikan secara jenaka melalui sosok Pangeran Pollux. Salah satu pesan yang disampaikan adalah filosofi bahwa kebajikan dan kebenaran harus selalu ditegakkan. Pesan ini pun mudah dicerna anak-anak yang menjadi target pergelaran ini.(TOZ/Widiyaningsih dan Dedi Sunandar)