Liputan6.com, Hazebrouck: Sedikitnya empat negara Eropa dilanda banjir setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu pada Ahad malam waktu setempat. Di Kota Hazebrouck, Prancis Utara, misalnya. Hujan deras yang turun pada pukul setengah sebelas itu membuat warga panik. Air dengan cepat masuk ke dalam rumah dan naik setinggi 20 sentimeter. Kurang satu jam ketinggian air telah mencapai 120 sentimeter. Pada Senin (4/7) pagi, ketinggian air mencapai 150 sentimeter.
Di Belgia, kemarin pagi hujan deras yang disertai badai selama berjam-jam membuat sejumlah wilayahnya digenangi air. Petugas pemadam kebakaran bekerja keras dengan mengaktifkan sejumlah pompa motor untuk mengeluarkan air dari rumah warga.
Sebagian wilayah di Belanda barat tak luput dari terjangan banjir. Curah hujan di Kota Vlissingen bahkan mencapai 56 milimeter. Cuaca buruk dikabarkan berpengaruh besar pada aktivitas di Bandar Udara Schiphol, Amsterdam. Dari 70 keberangkatan setiap jamnya, hanya menjadi 40 penerbangan saja [baca: Sebagian Eropa Diguyur Hujan Disertai Badai].
Sedangkan di Rumania, banjir mengakibatkan enam orang tewas dan seorang anak hilang menyusul hujan deras selama dua hari di sekitar 12 kota di bagian selatan, timur, dan tengah. Bahkan dua ribu permukiman penduduk rusak parah akibat genangan air yang mencapai satu setengah meter.
Selain itu, lebih dari empat ribu hektare lahan terendam, sejumlah bendungan dan jembatan juga rusak. Pihak berwenang Kota Olt bahkan memberlakukan keadaan darurat setelah sebuah bendungan bobol dan menyebabkan air bah menyapu dua desa, Schitu dan Serbanesti. Di wilayah Laut Hitam, aliran listrik yang mengaliri 20 desa terputus dan 200 rumah terendam. Badan ramalan cuaca setempat memperkirakan hujan deras masih akan terus turun dalam beberapa hari mendatang [baca: Banjir di Rumania, Dua Warga Hilang].(MAK/Idr)
Di Belgia, kemarin pagi hujan deras yang disertai badai selama berjam-jam membuat sejumlah wilayahnya digenangi air. Petugas pemadam kebakaran bekerja keras dengan mengaktifkan sejumlah pompa motor untuk mengeluarkan air dari rumah warga.
Sebagian wilayah di Belanda barat tak luput dari terjangan banjir. Curah hujan di Kota Vlissingen bahkan mencapai 56 milimeter. Cuaca buruk dikabarkan berpengaruh besar pada aktivitas di Bandar Udara Schiphol, Amsterdam. Dari 70 keberangkatan setiap jamnya, hanya menjadi 40 penerbangan saja [baca: Sebagian Eropa Diguyur Hujan Disertai Badai].
Sedangkan di Rumania, banjir mengakibatkan enam orang tewas dan seorang anak hilang menyusul hujan deras selama dua hari di sekitar 12 kota di bagian selatan, timur, dan tengah. Bahkan dua ribu permukiman penduduk rusak parah akibat genangan air yang mencapai satu setengah meter.
Selain itu, lebih dari empat ribu hektare lahan terendam, sejumlah bendungan dan jembatan juga rusak. Pihak berwenang Kota Olt bahkan memberlakukan keadaan darurat setelah sebuah bendungan bobol dan menyebabkan air bah menyapu dua desa, Schitu dan Serbanesti. Di wilayah Laut Hitam, aliran listrik yang mengaliri 20 desa terputus dan 200 rumah terendam. Badan ramalan cuaca setempat memperkirakan hujan deras masih akan terus turun dalam beberapa hari mendatang [baca: Banjir di Rumania, Dua Warga Hilang].(MAK/Idr)
