Penyebab Kecelakaan Air France Diduga Cuaca Buruk

Penyelidik senior Badan Keselamatan Transportasi Kanada menyimpulkan sementara kecelakaan terjadi akibat badai hebat yang disertai halilintar dan angin kencang. Sebelum kecelakaan, lampu kabin penumpang padam.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Agu 2005, 06:59 WIB
Liputan6.com, Toronto: Penyelidik senior Badan Keselamatan Transportasi Kanada masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Airbus A-340 dengan nomor penerbangan 358 milik maskapai Air France. Proses penyelidikan dilakukan di Bandar Udara Internasional Pearson, Toronto, Kanada, tempat kecelakaan pesawat tersebut. Rabu (3/8), penyelidik menyimpulkan untuk sementara kecelakaan terjadi akibat badai hebat yang disertai halilintar dan angin kencang.

Menurut salah satu penumpang, sebelum kecelakaan terjadi lampu kabin penumpang padam yaitu sekitar satu menit sebelum pesawat mendarat di tengah amukan badai. Penyelidik senior Badan Keselamatan Transportasi Kanada menjelaskan, pihaknya akan membawa kotak hitam pesawat ke laboratorium di Ottawa.

Di Paris, Prancis, Chief Executive Officer (CEO) Air France Jean-Cyril Spinetta melakukan jumpa pers dan memuji awak pesawat Airbus A-340. Spinetta menilai seluruh awak pesawat cekatan dan dapat bertindak tepat dalam keadaan darurat sehingga seluruh penumpang selamat. Di antara 309 penumpang, hanya 43 orang mengalami cedera ringan.

Para penumpang dievakuasi beberapa saat sebelum pesawat terbakar dalam kecelakaan di Bandara Internasional Pearson, Toronto, Selasa silam. Kendati demikian, Spinetta mengatakan saat ini masih terlalu dini untuk mengumumkan penyebab pesawat tergelincir. Namun, dia berjanji pihaknya akan terbuka dalam hal ini.

Sebelum kecelakaan, pesawat Airbus jenis A-340 tersebut terakhir melayani penerbangan pada 15 Juli 2005 dan telah menjalani 28.418 jam terbang. Selain itu, pesawat milik maskapai Air France ini telah 3.711 kali lepas landas dan mendarat [baca: Seluruh Penumpang Pesawat Air France Selamat].(DNP/Idr)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya