Lomba Menyanyi bagi Penyandang Cacat

Hipsdi menyelenggarakan lomba tarik suara untuk para penyandang tunanetra agar mereka tak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Pemenang mendapat uang dan diberi kesempatan masuk dapur rekaman.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Agu 2005, 09:09 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Cacat fisik tak sepenuhnya menjadi penghalang mengukir prestasi. Hal itu terbukti saat para tunanetra mengikuti lomba tarik suara di Jakarta, Kamis (4/8).

Ika misalnya tampil percaya diri menunjukkan bakatnya. Meski terlihat kikuk di atas panggung, Ika mampu membuat penonton berdecak kagum. Selain Ika, unjuk kebolehan ini diikuti sembilan penyandang tunanetra lain. Tidak hanya peserta lomba, seluruh pengiring musik dan panitia penyelenggara juga penyandang cacat.

Menurut Sekretaris Umum Himpunan Pelaku Seni Diferensia Indonesia (Hipsdi) Maulani Rotinsulu, acara ini digelar agar para seniman penyandang cacat mendapat pengakuan dari masyarakat. Selain itu, untuk memberi kesempatan yang sama kepada mereka dalam berkarya. Para pemenang mendapat uang pembinaan antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Mereka juga diberi kesempatan masuk dapur rekaman.(DNP/Widiyaningsih dan Satya Pandia)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya