Nasabah Bank Global Meminta Bantuan Presiden

Presiden Yudhoyono diminta nasabah Bank Global membantu menyelesaikan persoalannya. Bursa tenaga kerja di Sentul, Bogor, Jabar, diserbu peminat. Ribuan orang telah memasukan lamaran.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Agu 2005, 09:56 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ratusan nasabah eks Bank Global, Selasa (9/8), berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka berharap presiden mau membantu menyelesaikan masalah yang tengah dihadapinya sehingga citra baik dunia perbankan dapat terjaga. Peserta aksi adalah pemilik tabungan dan deposito. Mereka kecewa setelah diverifikasi Bank Indonesia, ternyata 407 rekening di bank Global tidak mendapat jaminan pemerintah.

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sejak kemarin, menyelenggarakan bursa tenaga kerja di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Bursa yang berakhir hari ini, memperebutkan 2.400 lowongan kerja, mulai dari sales, operator hingga manajer. Meski lowongan kerja yang disediakan hanya untuk 2.400 posisi, namun jumlah peserta yang telah memasukkan lamaran mencapai 3.500 orang.

Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie menyatakan, untuk mengamankan pasokan gas di Pulau Jawa, pipanisasi gas dari Kalimantan Timur ke Jawa akan segera dilaksanakan. Proyek yang diperkirakan menelan biaya 20 hingga 30 triliun rupiah ini, ditargetkan selesai 2008.

Jika proyek berjalan lancar, suplai gas dari Kalimantan ke Jawa akan mencapai satu juta kaki kubik per hari atau setara dengan 10 juta kiloliter per tahun, yang berarti juga setara dengan seperenam kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional.

Namun, sejauh ini belum diputuskan jalur pipanisasi gas ini. Ada dua kemungkinan melalui Kalimantan Timur-Surabaya atau Kalimantan Timur-Semarang.(IAN/ Tim Liputan SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya