Teten Mendapat Penghargaan Ramon Magsaysay

Teten Masduki mendapat penghargaan Ramon Magsaysay karena ICW yang didirikannya dinilai sukses mengungkap korupsi dan membersihkan pemerintahan. Tokoh lain yang mendapat penghargaan ini adalah Dr V. Shanta dari India.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Sep 2005, 07:59 WIB
Liputan6.com, Manila: Teten Masduki dari Indonesia termasuk di antara pemenang penghargaan Ramon Magsaysay 2005 di Manila, Filipina, Rabu (31/8). Melalui Indonesia Corruption Watch yang didirikannya, Teten mendapat penghargaan kategori pelayanan masyarakat. Dia dinilai gigih mengajak rakyat Indonesia mengungkap praktik korupsi dan membersihkan pemerintahan. Tahun silam, ICW mendapati 432 kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara sebesar US$ 580 juta.

Selain Teten, peraih penghargaan Ramon Magsaysay 2005 kategori pelayanan masyarakat adalah Dr V. Shanta dari India. Dia dianggap berjasa menjadikan Institut Kanker di Chennai sebagai pusat studi dan perawatan penderita kanker unggulan.

Dari Laos, peraih penghargaan Ramon Magsaysay 2005 adalah Sombath Somphone. Sedangkan dari Bangladesh, Mathiur Rahman mendapat anugerah bidang jurnalisme, seni sastra, dan komunikasi kreatif.

Untuk kategori pelayanan pemerintah, penghargaan diberikan kepada Jon Ungphakorn, anggota Parlemen Thailand. Jon dianggap berjasa mendorong Thailand menghormati hak-hak warga negara yang kurang beruntung dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka. Pada 1980, dia mendirikan pelayanan relawan Thailand untuk menyalurkan para sarjana ke kawasan penduduk miskin. Sebelas tahun kemudian, dia mendirikan AIDS Access Foundation yang bertujuan memberi bimbingan bagi para penderita HIV/AIDS dan keluarganya.(YAN/Rcm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya