Pengamat Nilai Bupati Kendal Dico Ganinduto Bisa Jadi Role Model Good Governance Kepala Daerah di Jateng

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) di masa kepemimpinan Bupati Dico Ganinduto telah memenuhi kebutuhan publik.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Feb 2024, 23:40 WIB
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) di masa kepemimpinan Bupati Dico Ganinduto telah memenuhi kebutuhan publik. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) di masa kepemimpinan Bupati Dico Ganinduto telah memenuhi kebutuhan publik.

Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah kebijakan yang terealisasi melalui langkah-langkah perencanaan tata kelola yang matang dan melibatkan partisipasi publik.

"Langkah-langkah yang diterapkan kelihatannya sudah melalui perencanaan yang matang dan partisipasi publik yang kuat. Karena kan ada kontrol, kendali pengawasan dari publik juga itu," ujar Trubus dalam keterangan tertulis, Rabu (7/2/2024).

Sehingga menurutnya, Dico bisa menjadi role model good governance pemimpin dalam membangun wilayah yang lain.

"Apa yang dilakukan oleh Bupati Kendal ini bisa menjadi icon, pemimpin daerah lainnya dengan mengambil model-model membuat kebijakan yang populis, tapi program-programnya jelas terukur dan hasilnya konkret," kata Trubus.

Selain itu, Trubus juga menilai bahwa dalam membangun Kabupaten Kendal, kemampuan Dico Ganinduto sebagai kepala daerah dalam melakukan tata kelola pemerintahan yang baik telah melahirkan layanan publik yang cukup optimal. Dengan begitu, kata dia, pengawasan dan evaluasi sejumlah program-program pembangunan berjalan dengan baik.

"Biasanya kebanyakan pembangunan di daerah itu kan lemahnya di pengawasan, karena lebih cenderung membuat kebijakan, misalnya pembangunan infrastruktur kecenderungannya hanya untuk memenuhi target-target APBD," ucap Trubus.

Lebih lanjut, dia mengatakan, terkait dengan program-program pemberdayaan masyarakat, misalnya menangani tingkat kemiskinan, stunting, dan sebagainya juga berjalan karena ada suasana publik yang ikut mendukungnya.

"Dalam arti bahwa selain pendanaan yang memadai, berkesinambungan juga publik sendiri dilibatkan. Jadi di situ ada semacam inklusi, jadi pelibatan publik yang kuat sehingga inklusinya memenuhi standar yang telah ditetapkan," terang Trubus.

 


Bisa Jadi Role Model

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat diwawancarai beberapa awak media disela-sela acara Konser Indonesia Maju di lapangan Kridosono Blora, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Trubus menyebut bahwa dari sisi birokrasinya juga cukup bersih, sehingga perilaku-perilaku koruptif pejabat di Kabupaten Kendal relatif minim.

"Mungkin aparat pengawas internal pemerintah dalam hal ini inspektorat berjalan dengan optimal itu, artinya perilaku perilaku koruptif yang dilakukan oleh birokrasi itu bisa ditangani dengan cukup baik, mungkin aspek transparansi yaa akuntabikitasnya sudah cukup bagus," kata dia.

Trubus pun membandingkan dengan wilayah lainnya, yang biasanya di tingkat kabupaten selalu gagal dalam melakukan pembangunan.

"Itu menunjukkan bahwa Bupati Kendal mampu mengubah budaya birokrasi maupun budaya masyarakat untuk untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik," ucap dia.

Trubus pun menilai, Bupati Kendal Dico Ganinduto bisa diangkat menjadi role model bagi daerah-daerah lain. Terlebih, kata dia, di Jawa Tengah itu memang secara keseluruhan kebanyakan tata kelola pemerintahanannya buruk.

Menurut Trubus, Kabupaten Kendal bisa jadi kabupaten andalan, meskipun dengan keterbatasan anggaran bukan menjadi kendala dalam melaksanakan program-program pembangunan, termasuk percepatan pembangunan.

"Kalau daerah lain itu, kepala daerah sering kali selalu beralasan anggarannya itu minim, nah ini Bupati Kendal telah mampu istilahnya memodifikasi sedemikian rupa, kalau keterbatasan anggaran itu bukan merupakan kendala tetapi tantangan dan mencoba mencari solusi pendanaan-pendanaan lain," tandas Trubus.

 


Keberhasilan Bupati Kendal Dico

Bupati Kendal Sontak Tertawa Saat Dapat Hadiah dari Gibran Rakabuming, Apa Isinya? foto: TikTok @Dico Ganinduto·

Sebelumnya, Kabupaten Kendal menjadi salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang yang terbukti berhasil menurunkan tingkat pengangguran dari 7 persen menjadi 5,5 persen pada tahun 2023.

Hal ini berkat kerja dari Bupati Dico M Ganinduto yang menjabat sejak 2021 lalu. Sejak menjabat sebagai Bupati Kendal, Dico dikenal fokus merealisasikan visi misinya dengan baik.

"Pertama, terkait dengan industri, hari ini memang perkembangan kawasan industri di Kendal sangat segnifikan ekosistem infrastrukturnya juga sudah terbangun sangat baik hari ini. Sehingga investasi semakin besar, kawasan industri berkembang semakin cepat, dan juga lapangan pekerjaan terbuka," kata Dico.

Tak ayal dengan realisasi program kerjanya tersebut hingga pada tahun 2023, tingkat pengangguran di Kendal menurun dari 7 persen menjadi 5,5 persen.

"Jadi penurunan 1,5 persen itu salah satu tertinggi penurunannya yang ada di Jawa Tengah, dan itu tentunya keberhasilan kita di bidang industri," ucap Dico.

 


Optimalkan Dana Desa

Bupati Kendal Dico Ganinduto menerima penugasan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk segera membangun komunikasi politik di tingkat provinsi.

Tak hanya itu, menurut Dico, program prioritas yang terus dioptimalkan realisasinya di Kendal adalah program bantuan dana desa.

"Alhamdulillah hari ini realisasi dan ini upaya kita untuk bisa memberikan pembiayaan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masing-masing basisnya dusun. Jadi ada 1.137 dusun yang ada di Kendal, ini adalah upaya kita, untuk bisa memberikan pembangunan yang merata di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Kendal," terang dia.

Bahkan selama kepemimpinannya, Dico mengatakan, UMKM yang ada di Kabupaten Kendal juga sudah lebih berkembang, dengan disiapkannya fasilitas UMKM Center bagi para pelaku usaha.

"Untuk memfasilitasi para pelaku UMKM bagaimana mengembangkan produk mereka, menjual, memberikan pelatihan dan juga membantu mereka untuk bisa digitalisasi. Itu sudah kita lakukan dan hari sudah lebih dari 50 persen UMKM kita di Kendal yang sudah digital dan kerjasama dengan marketplace," jelas Dico.

Infografis penurunan angka stunting di Jawa Tengah yang berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM). (Sumber: Pemprov Jateng)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya