Yonif 320 Badak Putih Dipulangkan dari Aceh

Setelah bertugas selama 13 bulan di Aceh, ratusan anggota TNI Yonif 320 Badak Putih, Banten, dipulangkan ke markas mereka. Pemulangan pasukan bagian dari pelaksanaan nota kesepakatan damai RI dan GAM.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Sep 2005, 15:18 WIB
Liputan6.com, Banda Aceh: Ratusan anggota TNI dari Batalyon Infantri 320 Badak Putih, Banten, pulang ke markas setelah bertugas selama 13 bulan di Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (20/9). Pemulangan pasukan ini bagian dari pelaksanaan nota kesepakatan damai antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka [baca: Ratusan Anggota TNI Ditarik dari Aceh].

Menjelang kepulangan mereka, beberapa anggota TNI membersihkan pos masing-masing. Sedangkan sebagian lain saling bercanda menjelang keberangkatan. Menurut Komandan Batalyon 320 Badak Putih Letnan Kolonel Infantri Sunarto, sejak bertugas 13 bulan lalu di Tanah Rencong, pihaknya kehilangan delapan anak buah. Lima meninggal saat bencana Tsunami dan tiga lain gugur dalam kontak senjata di kawasan Aceh Besar. Selama penugasan di Serambi Mekah, 400 anggota TNI dari Batalyon 320 Badak Putih ditempatkan di sembilan lokasi pengamanan di kawasan Aceh Besar.

Di Aceh Utara, untuk pertama kalinya ratusan anggota GAM bersama-sama berziarah ke makam anggota GAM di kawasan hutan di Kecamatan Tanah Luas. Soalnya, selama ini pimpinan GAM merahasiakan keberadaan kuburan para anggota yang tewas dalam kontak senjata.

Selain berdoa, peziarah melakukan ritual dengan mencuci kepala di pusaran makam. Sedangkan bagi keluarga, ritual dilakukan dengan membasuh batu nisan dan menyibak air ke pusaran makam keluarga.

Menurut mereka, di pemakaman ini terdapat kuburan ratusan anggota GAM. Ini termasuk makam Ahmad Kandang, tokoh GAM yang cukup berpengaruh dan pernah menjabat Panglima GAM Wilayah Passe, sebelum digantikan Sofyan Dawood.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya