Sidang Paripurna DPRD Sumut Kembali Mentok

Rapat lagi-lagi tak berlanjut setelah Fraksi PBR dan PKS meminta klarifikasi soal ijazah Wagub Sumut Rudolf Pardede yang diduga palsu. Anggota kedua fraksi tak mau ikut sidang sampai Pardede bisa menunjukkan ijazah asli.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Sep 2005, 02:06 WIB
Liputan6.com, Medan: Dugaan menggunakan ijazah palsu kembali menjadi sandungan Rudolf Pardede yang direkomendasikan sebagai pejabat tetap Gubernur Sumatra Utara. Anggota Fraksi Partai Bintang Reformasi dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera keluar ruang sidang pembahasan pelaksana gubernur pengganti Tengku Rizal Nurdin di Gedung DPRD Sumut di Medan, Senin (26/9). Ketua Fraksi PKS Sigit Pramono Asri menyatakan pihaknya menuntut klarifikasi soal ijazah Pardede yang diduga palsu.

Aksi ini merupakan kali kedua yang dilakukan anggota Fraksi PBR dan PKS di DPRD Sumut. Mereka melakukan tindakan serupa dalam sidang pekan silam. Tuntutannya tetap sama, meminta Pardede menunjukkan ijazah asli [].

Seperti sidang pekan silam, ratusan mahasiswa juga menggelar demonstrasi di luar gedung. Mereka bahkan nyaris bentrok dengan polisi ketika memaksa masuk ruang sidang. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Medan ini menolak Rudolf Pardede dengan alasan yang sama seperti yang dikemukakan anggota Dewan yang walk out.(YAN/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya