Belum diketahui secara pasti ledakan berasal dari bom atau benda lain. Tapi menurut sejumlah saksi mata, ledakan di tiga tempat berbeda di kawasan Kuta dan Jimbaran itu menyebabkan beberapa warga dan turis asing terluka.
Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Polisi Soenarko membenarkan adanya tiga ledakan tersebut. Namun dia belum berani memastikan lokasi pasti ledakan itu. Mabes Polri masih berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Bali.
Advertisement
Seperti dilansir Kantor Berita Antara, serangkaian pengeboman itu menghancurkan beberapa bangunan kafe dan restoran. Hingga berita ini ditulis, setidaknya seorang tewas dan sedikitnya 40 orang luka-luka. Adapun keterangan yang dihimpun Antara menyebutkan, ledakan pertama dan kedua terjadi di Kafe Nyoman, kawasan Kedonganan, Jimbaran sekitar pukul 19.20 WITA.
Sedangkan ledakan ketiga, terjadi di Raja Bar and Restaurant Kuta Town Square, kawasan wisata Kuta sekitar pukul 19.42 WITA. Dalam peristiwa ini diduga seorang wisatawan Jepang tewas. Sementara beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dan rumah sakit terdekat.
Beberapa saksi mata menuturkan kepada Antara, ledakan yang mengguncang Raja Bar and Restaurant cukup kuat dan terdengar hingga radius beberapa kilometer dari kawasan wisata Kuta. Ledakan ini tidak saja menghancurkan seluruh isi bangunan restoran, tetapi juga beberapa bangunan yang ada di sekitarnya.
Tiga ledakan di kawasan Kuta dan Jimbaran tersebut mengingatkan kejadian serupa, hampir tiga tahun silam. Pada 12 Oktober 2002, musibah Bom Bali telah menyentak dunia. Dua bom dahsyat meledak di Sari Club dan Paddy`s Cafe di Jalan Legian, Kuta, pada tengah malam. Tidak itu saja, ledakan bom juga terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat di kawasan Renon, Denpasar .
Tragedi Bali 2002 yang terjadi pukul 23.15 WITA itu telah menewaskan 200 jiwa. Sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban menderita luka bakar dan luka akibat ledakan. Ledakan itu juga telah merusakkan sejumlah bangunan dalam radius 100 meter dari pusat ledakan .(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)