Menurut Agus, penggunaan briket batu bara sebenarnya sangat aman. "Dengan catatan, batu baranya harus terkontrol baik, begitu juga dengan kompor briketnya," Agus menjelaskan.
Penggunaan briket disosialisasikan pemerintah sebagai upaya untuk menanggulangi krisis bahan bakar. Selain itu, penggunaan bahan bakar ini juga diharapkan lebih ekonomis dibandingkan dengan minyak tanah. Karena, satu liter minyak tanah seharga Rp 2.250 per liter setara dengan 1,8 kilogram briket seharga Rp 1.700.(ADO/Satya Pandia)
Advertisement