Azahari Dipastikan Tewas

Mabes Polri memastikan dua dari tiga orang yang tewas dalam penggerebekan di vila di Batu, Jatim, adalah Dr. Azahari dan Arman. Untuk memperkuat data itu, polisi masih akan mengadakan tes DNA.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Nov 2005, 15:48 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Markas Besar Polri memastikan dua dari tiga orang yang tewas di dalam vila di Jalan Flamboyan I, Nomor 7, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu kemarin, adalah Doktor Azahari dan Arman. Kendati begitu, polisi tetap akan memastikan dengan tes deoksiribonukleat (DNA). Demikian diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Aryanto Budiarjo di Jakarta, Kamis (10/11).

Menurut Aryanto, polisi juga telah menangkap anggota Kelompok Azahari yang berinisial CH di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Sebelum dibekuk, CH terlihat keluar dari vila tempat persembunyian Azahari cs pada pagi hari [baca: Azahari Tewas]. Pria ini mengaku dilatih oleh Azahari untuk menggunakan bahan peledak. Hingga kini CH sedang diperiksa intensif oleh Tim Detasemen 88 Antiteror Polri.

Pemeriksaan juga masih dilakukan terhadap Suwandi. Pria berkumis ini dibekuk saat pengepungan, kemarin [baca: Detasemen Antiteror Menangkap Suwandi]. Dari keterangan Suwandi, polisi berharap bisa mengungkap identitas penghuni lain di vila di kota berhawa sejuk itu. Pasalnya, vila yang disewa sejak tiga bulan silam ini menurut kabar dihuni 11 orang. Polisi kini masih mengejar mereka.

Suwandi adalah satu-satunya penghuni vila yang lolos dari maut. Tiga temannya tewas, termasuk Azahari, buronan yang paling dicari karena terlibat serangkaian pengeboman di Tanah Air. Selain menewaskan Azahari, seorang personel Detasemen 88 Antiteror dirawat di rumah sakit akibat terkena tembakan.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya