Warga Menggelar Ritual Penolak Hantu Cekik

Warga tak lantas merasa aman kendati polisi datang ke desa mereka dan membantah keberadaan hantu cekik. Penduduk lebih percaya dengan kerikil, pasir, dan kacang ijo yang telah dijampi-jampi untuk mengusir hantu cekik.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Nov 2005, 15:23 WIB
Liputan6.com, Demak: Kecemasan masih menghinggapi warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah. Mereka ketakutan karena percaya hantu cekik sewaktu-waktu akan datang kendati daerah itu sudah dijaga petugas ronda dibantu polisi. Untuk itu, mereka menggelar upacara tolak bala untuk menghindari gangguan hantu cekik pada Kamis (17/11) malam.

Kecemasan warga Desa Bedono terkait dengan kematian empat warga desa setempat dalam waktu berdekatan. Penduduk yakin keempat tetangga mereka meninggal akibat didatangi hantu cekik. Apalagi di leher keempat korban terdapat bekas cekik. Personel Kepolisian Sektor Kecamatan Sayung yang datang ke lokasi dan menggelar patroli malam tak bisa menenangkan warga yang cemas [baca: ].

Warga lebih percaya dengan menggelar tolak bala dibanding penjagaan polisi. Mereka mengusir hantu cekik dengan sejumlah benda seperti kerikil, pasir, dan kacang ijo yang dicampur dalam ember. Setelah upacara yang dipimpin tokoh spiritual, bahan-bahan yang sudah dicampur dibagikan kepada warga dan dilemparkan ke berbagai arah. Tujuannya apalagi jika bukan untuk mengusir hantu cekik yang mereka yakini bisa datang dari mana saja.(YAN/Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ary Wibowo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya