Warga Mamala-Morela "Perang"

Seorang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan antarwarga Desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, Maluku. Bentrokan dipicu sengketa tapal batas antara dua desa tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Nov 2005, 19:34 WIB
Liputan6.com, Maluku Tengah: Warga Desa Mamala dan Morela, dua perkampungan yang saling berdekatan di Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, Maluku, bentrok. Sejumlah rumah hangus terbakar. Seorang warga bernama Ali Malawat tewas dan puluhan lainnya terluka dalam tawuran memperebutkan perbatasan desa itu. Sengketa tapal batas dua desa tersebut memang kerap memicu bentrokan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Pertikaian antardesa ini berlangsung sejak Kamis (24/11) pagi. Bentrok baru dapat dihentikan setelah polisi datang. Selain puluhan warga terluka, Ali Malawat tewas dalam insiden itu. Bom yang dibawanya keburu meledak sebelum dilemparkan ke arah musuh. Korban langsung dimakamkan siang tadi.

Suasana Desa Mamala dan Morela masih mencekam hingga petang tadi. Penduduk kedua desa masih belum dapat sepenuhnya didamaikan. Padahal, sebagian besar warga lebih menginginkan penyelesaian sengketa tanah secara damai. Sejumlah ibu-ibu dan anak-anak menangis melihat rumah mereka hangus terbakar.

Untuk menghentikan kekerasan, polisi berjaga-jaga dan menyisir wilayah dua desa itu. Dalam penyisiran, polisi menyita puluhan senjata tajam, anak panah, bom rakitan, dan sejumlah amunisi.(TOZ/Sahlan Helut dan Juhri Samaneri)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya