Polio di Indonesia Membahayakan

Sejak Maret sampai November 2005 diketahui hampir 300 penduduk di Indonesia menderita penyakit polio. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polio di Indonesia sudah memasuki tahap membahayakan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Nov 2005, 13:39 WIB
Liputan6.com, Brebes: Penyakit seperti tak pernah pergi dari bumi Indonesia. Setelah flu burung, demam berdarah dan antraks, kini warga, terutama anak-anak di berbagai daerah di Tanah Air diancam polio. Padahal, dalam 10 tahun terakhir Indonesia sudah dinyatakan bebas dari penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan ini.

Penderita polio di Indonesia sejak Maret sampai November 2005 hampir mencapai 300 orang. Menurut penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah ini sudah membahayakan karena penderitanya adalah anak-anak. Indonesia sekarang masuk negara ketiga terbesar yang memiliki penderita polio setelah Nigeria dan Yaman.

Thomas Moran, staf WHO yang hadir pada sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Brebes, Jawa Tengah, baru-baru ini, mengingatkan kasus polio di Indonesia tak bisa dianggap enteng. Bocah berusia di bawah lima tahun harus segera diberi vaksin. Menurut Moran, imunisasi efektif mencegah kelumpuhan pada anak-anak dan biayanya relatif murah.

Di Indonesia, polio menyebar di 10 provinsi. Kasus terbanyak terjadi di Banten, Jawa Barat dan Sumatra Utara [baca: Ribuan Anak di Sumut Berpotensi Terserang Polio]. Pemerintah sudah berusaha mengerem penyebaran penyakit ini, di antaranya melalui PIN yang 30 November mendatang sudah memasuki tahap ketiga.(ICH/Sugihartono)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya