Pasien Demam Berdarah Terus Bertambah

Meski tidak sebanyak sebelumnya, jumlah pasien demam berdarah di Jakarta terus bertambah. Di Denpasar, Bali, seorang pasien demam berdarah dikabarkan tewas karena terlambat mendapat pertolongan.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Nov 2005, 09:26 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Meski pasien demam berdarah di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat terus kedatangan, jumlah pasien cenderung menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Saat ini, sebanyak 44 pasien masih menjalani perawatan, yang terdiri dari 35 pasien dewasa dan sembilan pasien anak-anak.

Dari semua pasien, seorang anak berusia enam tahun, Agus Prayitno, kondisinya terbilang cukup parah. Dia masih harus menggunakan alat bantu pernapasan dan selang pembuangan darah kotor dari lambung, meski sudah melewati masa kritis akibat pendarahan lambung dua hari lalu. Tidak hanya itu, makanan dan obat juga harus disalurkan melalui selang nutrisi dan infus.

Asmiyati, orang tua Agus, mengakui kalau tempat tinggal mereka di Jatipulo, Jakarta Barat memang tergolong kawasan kumuh. Dalam sebulan terakhir ini, tercatat sudah lima orang terjangkit demam berdarah.

Sementara di Denpasar, Bali, jumlah penderita demam berdarah terus bertambah. Dari 20 orang pasien yang menjalani rawat inap di RS Sanglah pekan lalu, kini menjadi 48 orang. Bahkan, seorang pasien di RS ini dilaporkan meninggal dunia karena terlambat mendapat pertolongan. Di Magetan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu seorang pasien demam berdarah juga dilaporkan tewas []. (ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya