Kasus Busung Lapar di Daerah Masih Marak

Di Parepare, Sulsel, dinas kesehatan setempat menemukan dua balita yang menderita busung lapar dan lumpuh layu. Umumnya balita kurang gizi ini belum pernah tersentuh bantuan pemerintah.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Des 2005, 02:46 WIB
Liputan6.com, Parepare: Kasus busung lapar terus ditemukan di sejumlah daerah. Para bayi berusia di bawah lima tahun yang kurang gizi ini umumnya berasal dari keluarga miskin yang belum pernah tersentuh bantuan pemerintah. Ironisnya, di antara beberapa penderita juga terserang penyakit lainnya seperti lumpuh layu. Ini seperti terjadi di Parepare, Sulawesi Selatan. Baru-baru ini, Dinas Kesehatan Kota Parepare menemukan dua kasus busung lapar yang selanjutnya akan didata agar mendapat bantuan.

Dari dua balita yang ditemukan seorang di antaranya bernama Andra Saputra, 11 tahun. Selain busung lapar, Andra sejak dua tahun silam diketahui juga menderita penyakit lumpuh layu. Hal yang sama juga dialami Salwa, bocah berusia 3 tahun 6 tahun. Orang tua Salwa yang hanya penjual roti keliling ini tak mampu berbuat banyak untuk menolong anaknya.

Kasus serupa juga ditemukan di Makassar. Fatima, seorang balita yang berasal dari Kelurahan Parangtambung, Makassar, ini juga menderita lumpuh layu dan gizi buruk. Sejak kecil orang tua Fatima yang berprofesi sebagai tukang becak hanya mampu memberi makan anaknya sekadarnya.

Di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sajel, bayi yang menderita gizi buruk terpaksa harus dibawa kembali orang tuanya karena tak mampu membayar saat dimintai uang. Selain menderita gizi buruk, Sajel juga menderita infeksi paru-paru. Tapi, karena ketiadaan biaya, anak inipun dibawa kembali ke rumah oleh ibunya.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya