Pengungsi Tidur Tanpa Selimut

Ratusan korban banjir bandang di Jember, Jatim, yang ditampung di sejumlah tempat pengungsian terpaksa tidur tanpa selimut dan hanya beralaskan tikar. Jumlah korban tewas saat ini sudah mencapai 51 orang.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2006, 08:52 WIB
Liputan6.com, Jember: Korban banjir bandang di Kabupaten Jember terpaksa berdesakan di sejumlah pengungsian seperti di kantor Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka adalah warga beberapa desa yang diterjang banjir seperti Desa Kemiri, Gentong, dan Pasar Bonut.

Dari pemantauan SCTV hingga Senin (2/1) malam, kondisi kesehatan para pengungsi masih baik. Namun, mereka terpaksa tidur tanpa selimut dan hanya beralaskan tikar. Dikhawatirkan, kesehatan para pengungsi akan menurun dalam beberapa hari ke depan, terlebih persediaan bahan makanan yang terbatas.

Saat ini, mereka sangat membutuhkan bantuan terutama bahan makanan dan pakaian. Selasa siang ini, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie akan meninjau langsung kondisi pengungsi.

Sejauh ini, menurut data Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Jember, korban tewas akibat banjir bandang mencapai 51 orang. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soebandi Jember. Sebagian lainnya berada di Pusat Kesehatan Masyarakat Panti, Jember [baca: Korban Tewas Banjir Jember Menjadi 34].(TOZ/Agus Ainul Yaqin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya