Pasukan Terakhir Meninggalkan Aceh

Sekitar 2.150 polisi nonorganik meninggalkan Aceh dengan KRI Teluk Kambani melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara. Keberangkatan pasukan sempat tertunda sepekan sebab tak ada kapal pengangkut.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jan 2006, 14:00 WIB
Liputan6.com, Banda Aceh: Setelah tertunda sepekan, sekitar 2.150 polisi nonorganik yang bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam akhirnya meninggalkan Serambi Mekah, belum lama berselang. Pasukan yang bertugas selama enam hingga delapan bulan di beberapa kawasan seperti Aceh Utara, Biruen, dan Aceh Timur, dibawa kapal KRI Tanjung Kambani melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara. Penarikan pasukan ini adalah pemulangan yang terakhir dari Tanah Rencong [baca: ].

Ribuan polisi ini sempat berada di dermaga pelabuhan selama enam hari. Kepulangan mereka sempat tertunda akibat tidak adanya kapal pengangkut. Koresponden SCTV Muhammad Nasier dan Muhammadan melaporkan satuan yang pulang berasal dari beberapa kepolisian daerah. Misalnya dari Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Desatemen II dan III, Kelapagading, Jakarta Utara. Pelepasan seluruh pasukan telah dilakukan sejak 31 Desember oleh Kepala Polda NAD Inspektur Jenderal Bachrumsyah Kasman.(MAK/Muhammad Nasier dan Muhammadan)SCTV

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya