Korban Bom di Palu Menjadi Delapan

Korban kedelapan yang tewas dalam kasus peledakan di Pasar Maesa, Palu, Sulawesi Tengah, adalah Biladama. Warga Desa Pobolobia, Donggala, Sulteng, tewas karena masih terdapat serpihan bom di dalam tubuhnya.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2006, 01:26 WIB
Liputan6.com, Makassar: Korban tewas kasus peledakan di Pasar Maesa, Palu, Sulawesi Tengah, bertambah. Biladama mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit dokter Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/1).

Biladama sudah sepekan dirawat di RS dokter Wahidin Sudirohusodo. Warga Desa Pobolobia, Donggala, Sulteng, itu tewas karena masih terdapat serpihan bom di dalam tubuhnya. Beberapa jam sebelumnya, pria usia 60 tahun ini minta kepada Jaliyah, putrinya, menuliskan pesan cinta untuk sang istri di rumah. Sayang, belum selesai disampaikan, Biladama terlanjur dipanggil Yang Maha Kuasa.

Biladama adalah korban tewas kedelapan dari tragedi bom Pasar Maesa, akhir tahun silam. Selain Biladama, RS Wahidin Sudirohusodo masih ada lima pasien yang tengah dirawat. Mereka adalah Maria Kaligis, Rifki Saputra, Oben Swang, Haris Maniti dan istrinya Yulianti [baca:Sebagian Korban Bom di Palu Sudah Dimakamkan].(DNP/Iwan Taruna dan Rizal Randa)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya