Puluhan WNI Minta Suaka kepada Australia

Sebanyak 36 orang dewasa dan tujuh anak-anak ditemukan terapung-apung di Cape York, Australia. Mereka mencari perlindungan kepada Australia karena di kampung halamannya di Merauke terjadi genosida.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jan 2006, 15:34 WIB
Liputan6.com, Weipa: Sebuah kapal tradisional berisi 43 warga negara Indonesia ditemukan pemerintah Australia di perairan Cape York, baru-baru ini. Mereka berasal dari Merauke, Papua dan berniat minta suaka lantaran pemerintah Indonesia melakukan genosida (pembantaian) di tempat tinggalnya. Saat ini para pencari suaka tersebut berada di Weipa sebelum kemudian diterbangkan ke Pulau Christmas.

Isi kapal terdiri dari 36 orang dewasa dan tujuh anak-anak. Mereka berlayar selama lima hari dari Merauke. Tujuan perjalanan mengarungi lautan ke Australia ditulis mereka di sehelai spanduk. Rencana pengiriman para WNI ke Pulau Christmas mengundang protes dari penduduk setempat, karena khawatir pencari suaka lain akan terus berdatangan.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri RI Yuri Thamrin meminta pemerintah Australia tidak memberi perlindungan kepada 43 orang Indonesia itu. Jika suaka diberikan akan memicu gelombang kedatangan pencari suaka ke Negeri Kanguru. Peristiwa sejenis sudah tiga kali terjadi dalam empat tahun terakhir(KEN/Yes).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya