Jasinto dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, sejak Jumat malam pekan silam. Sementara hingga Rabu (25/1), kondisi pasien masih memburuk. Kadar darah putihnya atau leukositnya rendah. Lantaran itulah, dia menggunakan alat bantu pernapasan.
Pasien dipastikan terjangkit virus mematikan ini setelah contoh darah dan cairan tubuhnya diperiksa di Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan. Jasinto diperkirakan tertular virus avian influenza di tempatnya berdagang di Pasar Pondok Labu.
Advertisement
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hobi memelihara unggas di Indonesia menjadi salah satu penyebab penyebaran flu burung sulit diredam. Untuk mencegah penularan flu burung, WHO minta pemilik unggas menjaga kebersihan hewan peliharaan masing-masing. Selain itu, unggas harus divaksin dan disemprot pembasmi hama secara berkala.
Kasus flu burung terakhir terjadi di Desa Cipedang, Kecamatan Bongas, Indramayu, Jawa Barat. Pemerintah Indramayu menetapkan siaga satu flu burung menyusul dua warganya meninggal akibat flu burung. Untuk menekan penyebaran flu burung, pemerintah bahkan memusnahkan ribuan unggas milik warga menyusul kematian ratusan ayam di Desa Cipedang [baca: Ribuan Unggas di Indramayu Dimusnahkan].(DNP/Olivia Rosalia dan Agus Kusno)