Umat Hindu se-Jabotabek Menggelar Melasti

Upacara ini dipercaya sebagai penyucian alam semesta melalui samudra yang mampu melebur segala kotoran dan penderitaan di dunia. Umat Hindu percaya kalau lautan adalah sumber dari kehidupan.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Mar 2006, 01:25 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ratusan umat Hindu se-Jabotabek, Senin (27/3), menggelar Melasti atau upacara persiapan menyongsong Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1928  yang dirayakan pada Kamis mendatang. Upacara ini dipercaya sebagai penyucian alam semesta melalui samudra yang mampu melebur segala kotoran dan penderitaan di dunia.

Prosesi upacara Melasti diawali dengan pengambilan pralingga (arca) di masing-masing pura. Pralingga yang dijunjung ke dalam pura ini merupakan simbol dari umat Hindu bagi pemujaan pada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Maha Esa.

Ritual selanjutnya adalah pengambilan air suci di tengah lautan. Umat Hindu meyakini kalau lautan dapat membuang segala kotoran jasmani dan rohani. Selain itu, mereka percaya kalau samudra adalah sumber dari kehidupan. Adapun upacara Melasti  di Pura Segara, Cilincing, Jakarta Utara, akan berlangsung  hingga tengah malam ini.

Di Bali, ribuan umat Hindu memenuhi pantai-pantai untuk mengikuti upacara Melasti. Sejak pagi hari, iring-iringan sudah memenuhi jalanan di sekitar kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Selain berjalan kaki, mereka juga menggunakan kendaraan untuk sampai ke tempat berlangsungnya upacara.

Adapun pantai yang menjadi tujuan ribuan umat Hindu antara lain Pantai Padang Galak, Pantai Matahari Terbit, Pantai Sanur, dan Pantai Kuta. Sesampainya di pantai, mereka kemudian mempersembahkan sesaji, seperti dupa, janur bunga, buah dan daging ayam.(JUM/Dora Multasari dan Yuli Sasmito)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya