Aksi Berbalas Kartun Indonesia-Australia

Media Australia The Weekend Australian melansir sebuah kartun yang menggambarkan sosok Presiden Yudhoyono bersama warga Papua. Aksi ini balasan dari Harian Rakyat Merdeka yang mengeluarkan kartun bertajuk The Adventure of Two Dingo.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Apr 2006, 19:34 WIB
Liputan6.com, Canberra: Kontroversi soal pemberian visa sementara bagi 42 warga Papua oleh pemerintah Australia sampai kini belum juga mereda. Tiba-tiba, hubungan itu kembali dihangatkan terbitnya kartun yang dinilai menghina masing-masing pimpinan kepala pemerintahan kedua negara. Sabtu (1/4), sebuah media Australia The Weekend Australian melansir sebuah kartun yang menggambarkan sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama seorang yang dianggap warga Papua.

Aksi penayangan oleh media asal Kanguru ini sebagai balasan dari tayangan kartun Harian Rakyat Merdeka terbitan Senin 27 Maret silam. Dalam kartun bertajuk The Adventure of Two Dingo itu, Perdana Menteri Australia John Howard terlihat mendesak Menteri Luar Negeri Alexander Downer untuk memberikan Papua Barat kepadanya.

Mananggapi aksi berbalas kartun, Downer hari ini mengeluarkan press release mengenai pemuatan kartun di dua media terbitan Indonesia dan Australia. Downer menjelaskan, pemuatan kartun Presiden Yudhoyono tak terkait dengan pemerintahannya. Pasalnya, pemuatan kartun tersebut juga dianggap tak ada untungnya.

Downer juga mengaku, meski tak merasa terhina secara pribadi terhadap kartun tak senonoh itu, ia dan Howard menyatakan kartun tersebut dapat dinilai sebagai penghinaan oleh masyarakat Australia. Di Jakarta, Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal menyesalkan pemuatan karikatur di The Weekend Australian.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya