Enam Anggota DPR Tetap Bertolak ke Australia

Sejumlah anggota Komisi I DPR menilai persoalan pemberian izin tinggal sementara pada 42 warga Papua sebagai masalah serius. Pemerintah diminta tegas terhadap Australia, seperti pemutusan hubungan diplomatik.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Apr 2006, 09:51 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Meski ada pro dan kontra, enam anggota Komisi I DPR tetap akan terbang untuk menemui Parlemen Australia. Enam anggota Dewan ini menilai persoalan pemberian izin tinggal sementara kepada 42 warga Papua sebagai masalah serius. Kepastian keberangkatan para anggota DPR ini terungkap dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta Rabu (5/4) [baca: DPR Akan Menemui Parlemen Australia].

Sejumlah wakil rakyat menganggap Negeri Kanguru itu sengaja memberi fasilitas kepada 42 warga dan mendorong tindakan separatis di Bumi Cenderawasih. Lantaran itulah, pemerintah diminta bersikap tegas terhadap masalah ini. Salah satunya dengan memutuskan hubungan diplomatik. "Apa yang ditakutkan dari Australia, dari berbagai sisi tidak ada ruginya," kata seorang anggota Komisi I, Yuddy Chrisnandi.

Sementara itu, wakil rakyat lain yang tidak ikut bertolak ke Australia menyatakan, pemerintah harus segera mengirimkan anggota TNI ke Selat Sumba. TNI bertugas untuk menghalau kapal-kapal berbendera Australia.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya