Selain Sutanto, Kepala Bagian Reserse Kriminal Markas Besar Polri Komisaris Jenderal Polisi Makbul Padmanagara juga berada di lokasi kejadian. Para petinggi kesatuan berseragam cokelat ini hendak melihat langsung lokasi penggerebekan yang menewaskan Jabir dan Abdul Hadi alias Bambang alias Batudin Saleh [baca: Dua Kaki Tangan Noordin Tewas].
Jasad Jabir dan Abdul Hadi langsung diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang. Otopsi dilakukan tim dokter Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Jateng. Tak ada keterangan resmi dari kepolisian menyangkut kondisi kedua mayat. Namun secara visual diketahui, mereka terluka tembak di bagian kepala. Sedangkan bagian tubuh lainnya tak ada luka.
Advertisement
Hingga kini, belum ada warga yang mengaku sebagai pihak keluarga dari kedua jenazah mendatangi RS Bhayangkara. Sementara warga di sekitar rumah kontrakan Noordin M. Top mengaku tak menyangka penghuni rumah adalah pelaku sejumlah aksi teror di Tanah Air. Sebab mereka dikenal baik.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Madiun Ajun Komisaris Besar Polisi Syauqie Achmad mendatangi rumah Rusman, orang tua Gempur Budi Angkoro alias Jabir di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Madiun, Jawa Timur. Pertemuan antara Rusman dan Syauqie sekitar 30 menit berlangsung tertutup. Rusman di dampingi Zein, paman Jabir.
Menurut Syauqie, kedatangannya ke rumah Rusman hanya memberikan informasi tentang kematian Jabir sehingga pihak keluarga bisa bersiap-siap jika jenazah datang. Syauqie menambahkan, pihak keluarga pasrah akan tewasnya Jabir. Mereka menganggap itu adalah bagian dari takdir.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)