Berebut Telur, Tradisi Maulid Nabi Suku Bugis

Warga Bugis Makassar di Kalimantan Timur, secara turun temurun memiliki tradisi berebut telur rebus saat memperingati Maulid Nabi. Telur sebagai simbol berkah dari Tuhan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mei 2006, 07:51 WIB
Liputan6.com, Samarinda: Banyak cara dilakukan umat Islam dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Warga Bugis Makassar di Kalimantan Timur, misalnya, secara turun temurun memiliki tradisi berebut telur rebus atau a rebu bayao barakka.

Sebelum diperebutkan, telur dirangkai secantik mungkin dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kemudian telur digantung di ruangan tempat berlangsung acara. Setelah pembacaan doa, baru telur-telur itu boleh diperebutkan.

Tapi, kadang ada yang tidak sabar menunggu dan sudah berebut sebelum pembacaan doa selesai. Sebagian besar masyarakat Bugis percaya telur ayam hasil rebutan menjadi simbol berkah dari Tuhan untuk kehidupan mereka di masa mendatang.(DNP/Imron Roysadi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya