Massa FPI-FBR Bersiap Menghadapi Serbuan Garda Bangsa

Anggota FPI dan FBR membawa kayu balok untuk mengantisipasi serangan anggota Garda Bangsa. Ketua FPI Habib Rizieq Shihab meminta agar polisi menjamin keamanan para santri dari teror pendukung Gus Dur.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mei 2006, 00:41 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Massa Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Rempug (FBR) berkumpul di Markas FPI di Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (26/5). Beberapa di antara mereka membawa balok kayu. Mereka bermaksud mengantisipasi serangan anggota Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa atau Garda Bangsa. Massa menilai komentar K.H. Abdurrahman Wahid telah menzalimi organisasi mereka dan melecehkan umat Islam.

Berkaitan dengan itu, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab dan Ketua FBR Fadholi el Muhir bersama beberapa pendukungnya mendatangi Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Rombongan diterima petugas yang sedang piket. Mereka meminta polisi menjamin keamanan para santri dari aksi teror oleh pendukung Gus Dur--biasa Abdurrahman Wahid dipanggil--di sejumlah pesantren di Pulau Jawa.

Menanggapi konflik ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi meminta agar massa pendukung Gus Dur dan FPI menyelesaikan perselisihan dengan damai. Hasyim juga berharap warga NU khususnya di Jawa Timur dapat melihat persoalan ini secara jernih. Ini untuk menghindari perpecahan di antara warga nahdiyin dan umat Islam pada umumnya [baca: Konflik Gus Dur-FPI Diminta Diselesaikan Secara Damai].(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya